BINTAN TERKINI
Personel Damkar Bintan Blak-Blakan Kondisi Mereka Atasi Kebakaran Lahan
Anggota UPT damkar Toapaya blak-blakan mengenai kondisi mereka dalam memadamkan api yang membakar lahan di Pulau Bintan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kesabaran anggota pemadaman kebakaran di Kabupaten Bintan kembali diuji.
Sarana prasarana yang terbatas belum lagi dengan personel yang minim harus dihadapkan pada situasi sulit.
Setidaknya ini yang terjadi saat UPT Damkar Toapaya menerima laporan adanya kebakaran lahan di Kampung Mengkurus, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang.
Mereka terlambat datang saat api setidaknya melahap setidaknya setengah Hektare lahan di sana pada Minggu (20/2/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Kepala UPT Damkar Toapaya, Makmur mengungkap kondisi personel yang dipimpinnya.
Dengan 9 orang yang ada di UPT Damkar Toapaya, wilayah kerja mereka mencakup tiga kecamatan.
Baca juga: CURHAT Personel Damkar Atasi Kebakaran Lahan Pulau Bintan, Semoga Ada Solusi
Baca juga: Damkar PT Timah Sampai Kirim Bantuan, Kebakaran Lahan Karimun Makin Menjadi
Di antaranya Kecamatan Toapaya, Kecamatan Gunung Kijang dan Teluk Bintan.
Jumlah personel ini pun mau tak mau harus dibagi menjadi tiga giliran.
Padahal, menurut Makmur, setidaknya terdapat 15 personel agar bisa bekerja optimal.
Hal ini pun menurutnya sudah ia usulkan dalam Musrenbang 2022.
Termasuk pembangunan pos damkar di tiga kecamatan tadi.
Ini belum lagi jumlah armada yang mereka miliki yakni satu unit.
Dalam usulan, Makmur berharap ada penambahan armada setidaknya mobil damkar dan mobil tangki air masing-masing 1 unit, termasuk berbagai peralatan lainnya.
"Padahal kami butuh waktu kesana, peralatan kami juga terbatas. Anggota juga minim sudah banyak yang mau pensiun. Apalagi saat kejadian di Teluk Bakau, kami juga sedang memadamkan api di Toapaya," ungkapnya, Senin (21/2/2022).
Terkait kebakaran lahan di Kampung Mengkurus, tim satgas karhutla dibantu masyarakat berhasil memadamkan api sekira pukul 15.14 WIB.