TNI - Polri Kerahkan Ribuan Personel Amankan Aksi Demo 11 April 2022
Ribuan personel TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi demi 11 April 2022 di Jakarta Pusat hari ini.
TRIBUNBATAM.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri mengerahkan ribuan personelnya untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, Senin (11/4/2022).
Total 6.286 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk mengamankan unjuk rasa yang dipusatkan di gedung DPR RI dan Patung Kuda itu.
Gabungan himpunan mahasiswa sejumlah daerah rencananya bergerak dalam aksi demo 11 April 2022.
Polisi sebelumnya mengungkap data lokasi massa gabungan himpunan mahasiswa yang menyasar sejumlah objek di Jakarta Pusat.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) diketahui memindahkan lokasi aksi yang semula digelar di depan Istana, dipindah ke depan gedung DPR RI.
Mengenai tuntutan yang akan disuarakan, nantinya juga lebih mengarah kepada wakil rakyat, bukan kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: HARI Ini, Mahasiswa Batam Gelar Demo, Polisi Sudah Berjaga di Kantor DPRD Kota Batam
Baca juga: Tak Hanya DPR RI, Polisi Ungkap Rencana Mahasiswa Demo 11 April 2022
Selain mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
BEM SI dalam akun instagram resminya juga mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat.
Sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Jumlah personel gabungan yang dikerahkan untuk unjuk rasa BEM SI ini disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohamad Fadil Imran dalam apel pengamanan perihal unjuk rasa BEM SI, Senin (11/4/2022).
“Kita ketahui bersama ada dua titik pengamanan yang akan dilaksanakan pada pagi hari ini. Yang pertama di sini di kawasan Monas bertempat di patung kuda dan yang kedua di depan DPR RI Senayan,” kata Fadil di Monas, Senin (11/4/2022).
Ia menjelaskan, 6 ribuan personel itu akan ditempatkan di beberapa titik konsentrasi massa.
Semua personel itu merupakan gabungan dari unsur Polda Metro Jaya hingga Kodam Jaya.
“Di sini (Sekitar Istana) kurang lebih 5.626 personel terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan dari satuan Kodam Jaya. Sementara di DPR kita kerahkan kekuatan personel sebanyak 1.200 dari Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam Jaya,” tambahnya.
Baca juga: Demo 11 April 2022, Wakil Rakyat Jadi Sasaran, Kapolri Waspadai Penyusup
Baca juga: VIRAL Seruan Aksi 11 April 2022 Buntut Demo Mahasiswa Indonesia, Polisi: Wajib Dapat Izin Polri

Fadil juga menekankan kepada jajarannya untuk menjalankan tugas pengawalan keamanan aksi BEM SI secara humanis dan persuasif.
Ia menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari kehidupan berdemokrasi.
“Junjung tinggi hak asasi dan mekanisme demokrasi untuk menyampaikan pendapat,” ujarnya.
Dalam arahannya, Fadil meminta agar personel kepolisian mematuhi aturan Peraturan Kapolri.
Hal itu dimaksudkan agar polisi yang bertugas menjalani fungsinya sesuai sop.
“Yang kedua Saya minta seluruh personel untuk mentaati standar operasional prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku di internal kepolisian terkait dengan penggunaan kekuatan dalam tugas-tugas kepolisian sebagaimana diatur dalam Perkap 01 tahun 2009 dan Protap 01 2009,” tutup Fadil.
PERINTAH Pangdam Jaya
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto memimpin apel pengamanan personel Kodam Jaya dan Jajaran yang akan melaksanakan perbantuan ke Polda Metro Jaya.
Apel digelar di lapangan Monas Jakarta Pusat, Senin (11/04/2022).
Kapendam Jaya Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan mengatakan bahwa Kodam Jaya telah menyiapkan 1.330 personelnya untuk di BKO/diperbantukan ke Polda Metro Jaya.
Ini dalam rangka mengamankan aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh aliansi mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lainnya pada hari ini.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto saat mengambil apel menekankan agar seluruh personel yang melaksanakan pengamanan demo tidak ada yang menggunakan senjata api ataupun senjata tajam.
Baca juga: Kasat Intel AKBP Ferikson Tampubolon Masih Dirawat Intensif, Kena Pukul saat Demo Mahasiswa
Baca juga: DAFTAR 9 Tuntutan Buruh Perempuan di Batam saat Demo, Singgung Soal Diskriminasi di Dunia Kerja
"Setelah ini masing-masing Komandan Satuan cek secara langsung" tegas Pangdam Jaya kepada seluruh personel.
Selanjutnya Pangdam Jaya memerintahkan kepada seluruh anggota tidak ada yang bertindak arogan.
Kemudian laksanakan penanganan unras dengan tindakan humanis dan persuasif, selalu disiplin sesuai tugas pokok dan kewenangan.
"Kami mengharapkan para peserta Unras dalam menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai, tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis, sehingga petugas pengamanan tidak perlu melakukan tindakan tegas." jelas Pangdam Jaya.
Dalam pelaksanaannya Kodam Jaya selalu berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan seluruh personel selalu dipantau dan dimonitor selama melaksanakan BKO. (TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Fandi Permana/Yulis Sulistyawan)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Tribunnews.com