DEMO MAHASISWA DI BATAM
JAWABAN Amsakar Achmad Soal Tuntutan Mahasiswa Batam Terkait Harga Bahan Pokok
Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus menyampaikan 5 tuntutan untuk pemerintah dan wakil rakyat di Batam. Ini tanggapan Wakil Walikota Batam, Amsakar.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Massa aksi demo mahasiswa yang tak kunjung mendapat respon dari pejabat sempat menghabiskan waktunya dengan duduk di tengah jalan.
Para pendemo yang berada di Jalan Engku Putri Batam Center, Rabu (13/4/2022) tersebut tampak tak langsung mendapat sambutan dari perwakilan DPRD Kota Batam atau Kepala Daerah.
Alhasil, rombongan aksi pun memilih duduk di tengah jalan sambil menunggu azan dzuhur.
Selepas adzan, Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus tersebut pun membubarkan barisannya.
Satu per satu berangkat ke Masjid Agung Batam Center untuk ibadah salat dzuhur.
"Kami akan kembali ke Kantor DPRD Kota Batam, selepas salat dzuhur," ujar salah satu ketua aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, yaitu Ketua Umum PMII Batam, Deddy Wahyudi.
Ia mengungkapkan, aksi ini merupakan inisiasi dari mahasiswa daerah Kota Batam.
Tuntutan yang disuarakan dalam aksi demo bermula dari keprihatinan akan kesulitan yang dirasakan masyarakat saat ini terutama berkaitan dengan harga sembako dan BBM.
Demo tersebut rencananya digelar selama dua hari, yakni sampai besok, Kamis (14/4/2022), apabila tidak kunjung ditemui oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto hari ini.
Baca juga: RUMAH Hancur Dihantam Puting Beliung, Warga Pulau Bulang Batam Masih Nantikan Bantuan Pemerintah
Baca juga: Kepala Bapelitbangda Batam Wan Darussalam Disebut Bakal Jabat Deputi IV BP Batam
Aksi lanjutan esok direncanakan akan lebih besar dan lebih tajam.
Adapun lima tuntutan yang dibawa mahasiswa pada demo kali ini antara lain :
Penolakan terhadap naiknya Pajak Pertambahan Nilai (PPN);
Penolakan atas kenaikan harga BBM Pertamax;
Desakan terhadap pemerintah untuk terus mengawal stabilitas harga bahan pokok;
Penolakan adanya isu wacana presiden 3 periode.
