BATAM TERKINI
Pengusaha Kuliner Batam Dekat Jembatan Barelang Berbenah Sambut Wisatawan
Pemilik usaha dekat Jembatan Barelang berbenah menyambut wisatawan baik lokal maupun mancanegara, khususnya asal Singapura dan Malaysia.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemilik usaha kuliner di Batam berbenah menyambut wisatawan.
Apalagi sejak pemerintah memberi kelonggaran syarat bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), khususnya asal Singapura dan Malaysia yang sering berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Mereka mencoba memberi pelayanan terbaik kepada wisatawan yang berkunjung.
Salah satunya Cafe Laut yang berada di Jembatan Barelang.
Lokasinya persis di sebelah kanan jembatan satu ikon kota Batam.
Di lokasi ini pengunjung bisa menikmati, indahnya pemandangan laut, dan juga indahnya jembatan Barelang, sambil menikmati makanan pesanan yang ada di kafe tersebut.
Baca juga: Bak Film Action, Polisi Tangkap Penyelundup Narkoba 20 Kg Sabu di Jembatan I Barelang
Baca juga: Mobil Truk Pembawa Pasir Masuk ke Jurang Sedalam 10 M, Sempat Hilang Kendali dan Tabrak Jembatan
Cafe laut, mulai beroperasi Januari 2022 lalu, dengan konset restoran di atas pelantar.
Berbagai jenis menu yang disediakan pengelola yang bisa dipesan oleh pengunjung.
Dengan dibukan jalur wisatawan manca negara meski masih terbatas, hal itu disambut baik para pemiliki usaha.
Murni, menager operasional Cafe laut Barelang, mengatakan mereka sangat senang dengan dibukanya jalur international tersebut.
"Harapan kami dengan dibukanya jalur international ini, bisa membangkitkan kembali wisatawan di Batam," ujarnya, Sabtu (16/4/2022).
Dia juga berharap pemerintah bisa memberikan keringan-keringan terhadap wisatawan agar para pemilik tempat wisata di Kota Batam, bisa menggeliat kembali.
"Yang jelas harapan kita syarat masuk semakin ringan, dan wisatawan juga diberikan kebebasan dengan pengawasan dari pemerintah," kata Murni.
Sejak dibukanya jalur International, ia sudah mulai terasa geliat pariwisata di Kota Batam.
Khususnya bagi pengunjung lokal yang mulai ramai.
Kondisi ini pun berdampak pada perekonomian yang mulai meningkat.
Baca juga: HARRIS Resort Barelang Batam Buka Puasa Bersama Travel Agent dan Media
Baca juga: Promo Buka Puasa, Beli 10 Gratis 5 atau Beli 5 Gratis 2 di HARRIS Resort Barelang Batam
Di tempat terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Batam masih terbatas.
Wisatawan yang datang juga masih mengeluhkan syarat perjalan yang masih berlaku.
"Kami harapkan ke depan syarat perjalanan semakin mudah agar kunjungan wisatawan meningkat," sebutnya.
KONDISI Dendang Melayu
Berbeda dengan pemilik usaha kuliner di sekitar Jembatan Barelang yang mulai merasakan geliat wisatawan.
Lokasi Wisata Dendang Melayu, Jembatan Satu Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepri, masih sepi dikunjungi wisatawan.
Meski sudah dibuka untuk umum.
Dendang Melayu selama ini menjadi tempat favorit wisatawan lokal, karena dari lokasi tersebut wisatawan bisa memandang ke jembatan satu Barelang.
Bukan hanya itu lokasi Dendang Melayu juga menjadi tempat yang sering digunakan sebagai tempat pertunjukan, atau kegiatan baik skala kecil maupun besar.
Pantauan TribunBatam.id, di lapangan, Sabtu (16/4/2022) memang tampak pengunjung sudah mulai datang, namun jumlahnya masih sedikit.
Sementara fasilitas yang ada di Dendang Melayu juga sudah mulai diperbaiki.
Rumput liar di lokasi Dendang Melayu sudah di potong dan dibersihkan.
Baca juga: Gubernur Kepri Usulkan 10 Proyek Strategis 2023 ke Pusat, Ada Jembatan Batam Bintan
Baca juga: Lihat Pemandangan Jembatan Barelang dari Dendang Melayu, Bisa Sekalian Wisata Kuliner
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, yang dikonfirmasi Tribunbatam, mengatakan pihaknya terus berbenah menyiapkan tempat-tempat wisatawan lokal.
"Untuk wilayah Barelang, memang sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal," ucapnya.
Dia menjelaskan untuk wisatawan International, pihaknya juga terus berbenah dengan bekerja sama dengan pelaku wisatawan.
Baik hotel, restoran, dan juga angent travel.
"Kami bersyukur saat ini PPLN sudah berjalan, meski para pelaku PPLN harus menjalani pemeriksaan dan harus menunjukkan tes PCR dari negara asal," kata Ardi.
Syarat tes PCR dari negara Asal juga masih berpengaruh terhadap niat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Batam.
Pihaknya berharap ke depan pemerintah terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap aturan perjalanan.
"Tujuannya tidak lain agar para wisatawan semakin nyaman saat datang berkunjung ke Batam," sebutnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam