Mengapa Utang Indonesia Terus Naik? Kini Sudah Tembus Rp 7.000 Triliun

Kenaikan utang Indonesia menjadi rekor baru setelah tembus di atas Rp 7.000 triliun per 2022. Angka itu naik signifikan dibanding data utang Januari

Kontan
Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 

TRIBUNBATAM.id - Kenaikan utang Indonesia menjadi rekor baru setelah tembus di atas Rp 7.000 triliun per 2022.

Bertambahnya utang pemerintah, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) juga mengalami kenaikan.

Akhir Januari 2022, rasio utang terhadap PDB 39,63 persen, sementara akhir Februari meningkat jadi 40,17 persen.

Hingga 28 Februari 2022, utang Indonesia tercatat telah mencapai Rp 7.014,58 triliun.

Angka tersebut naik signifikan dibanding utang Indonesia per Januari 2022, yakni Rp 6.919,15 triliun.

Kenaikan utang tersebut cukup signifikan dengan penambahan Rp 95,43 triliun per bulan.

Berikut rincian utang Indonesia di era pemerintahan Jokowi:

Baca juga: Rizal Ramli Kritikan Pedas Presiden Jokowi Karena Tambah Utang Negara di Tengah Pandemi

Baca juga: Sri Mulyani Tak Mau Terlalu Buka-bukaann Terkait Utang Negara Karena Sering Digoreng Politisi

- Total utang pemerintah tahun 2014: Rp 2.608,78 triliun

- Total utang pemerintah tahun 2015: Rp 3.165,13 triliun

- Total utang pemerintah tahun 2016: Rp 3.706,52 triliun

- Total utang pemerintah tahun 2017: Rp 3.938,70 triliun

- Total utang pemerintah tahun 2018: Rp 4.418,30 triliun

- Total utang pemerintah tahun 2019: Rp 4.779,28 triliun

- Total utang pemerintah tahun 2020: Rp 6.074,56 triliun

- Total utang pemerintah per Februari 2022: Rp 7.014,58 triliun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved