Pernah Terjadi Tahun 1965 dan 1997, Umat Islam di 2030 Bertemu 2 Kali Ramadhan Dalam Setahun

Fenomena sangat langka diperkirakan terjadi pada tahun 2030 dan 2063 dialami umat Islam, yakni berlangsungnya bulan Ramadhan dua kali dalam setahun

TRIBUNNEWS / DANY PERMANA
Foto Pengurus Nahdatul Ulama saat memantau hilal dari lantai 32 pusat perbelanjaan Season City, Jakarta, Senin (8/7/2013) silam 

Lalu di penghujung tahun, yakni 31 Desember 1997, umat Muslim sudah merayakan kedatangan 1 Ramadhan 1418 Hijriyah.

Andi menjelaskan, jika dilihat dari polanya, fenomena dua kali Ramadhan dalam satu tahun terjadi antara 32 atau 33 tahun sekali.

"Seperti kita tahu, rata-rata periode sinodis Bulan (Bulan segaris dengan Matahari) setiap 29,53 hari sekali. Berarti 1 tahun Hijriah rata-rata 354,37 hari. Jika 1 tahun Masehi rata-rata 365,24 hari, (jadi) selisihnya hampir 11 hari," jelas Andi.

"365,24 ÷ 11 = 33 tahun sekali, terkadang 33, terkadang 32," sambungnya.

Lebih lanjut Andi pun menuturkan, untuk menentukan jatuhnya bulan baru pada tahun Hijriah perlu perhitungan khusus, sedangkan pada tahun Masehi tidak demikian.

"Ya karena berbasis ketampakan bulan dan ketidakteraturan gerak bulan, maka perlu dihitung dan dikonfirmasi dengan pengamatan," pungkasnya.

Baca juga: 4 Tips Tetap Bugar saat Puasa Bulan Ramadhan dari Dokter Gizi RSUD Embung Fatimah Batam

Baca juga: Merugilah Muslim Memilih Tidur Setelah Sahur di Bulan Ramadhan!

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved