6 Bulan Berlalu, 2 Korban Kecelakaan di Batam Tuntut Keadilan, Tak Bisa Jalan Normal
2 korban kecelakaan di Batam, di bawah Fly Over Laluan Madani, 19 Oktober 2021 lalu, hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.Mau jalan normal susah
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dua korban kecelakaan lalu lintas di Batam, Kelvin Oh (21) dan Dawit (24) menuntut keadilan.
Mereka meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus kecelakaan yang mereka alami pada 19 Oktober 2021 lalu di Simpang Fly Over Laluan Madani Batam.
Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Yamaha NMax nopol BP 5361 QA dan sebuah mobil Suzuki nopol BP 181XXX warna putih.
Pasalnya mereka menilai, hingga saat ini polisi belum memproses kasus lakalantas itu hingga ke tahapan penyidikan.
Pantauan Tribunbatam.id, kedua korban kini hanya bisa terbaring di kamar rumahnya.
Kondisi mereka memprihatinkan. Akibat kecelakaan itu, korban mengalami patah tulang dan sobek di bagian panggul dan paha.
Untuk berjalan kembali secara normal, mereka tak mampu. Keduanya mesti menggunakan alat bantu.
Kelvin Oh menceritakan kronologi kecelakaan yang menimpa dirinya dan rekannya itu.
Baca juga: Jasa Raharja Kepri Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di Pelita Batam
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas di Tempat Usai Hantam Minibus di Depannya
Saat itu Kelvin dan temannya hendak pergi untuk urusan pekerjaan ke arah Tiban dari arah Seraya.
Tiba-tiba mobil Suzuki warna putih melaju kencang dan menabrak sepeda motor yang dikendarainya, tepat di Simpang Fly Over Laluan Madani.
Akibat tabrakan itu, keduanya terpental jauh dari motor dan terjatuh. Arah mobil itu terlihat dari Simpang Kepri Mall menuju Nagoya melalui jalur bawah fly over.
"Harusnya cece itu kalau ke Nagoya dari jalan atas, tapi dia malah jalan bawah dan lurus saja. Dia sempat bilang, mau arah ke Simpang Gelael Batam Center padahal dia jalan bawah dan terus ke arah Nagoya," ujar warga Perumahan Permata Baloi itu.
Setelah tabrakan terjadi, Kelvin juga menyesalkan pelaku tidak lantas membawa mereka ke rumah sakit. Bahkan sesampai di rumah sakit pun, pelaku tidak menampakkan dirinya.
"Saya diantar sama pengendara lain pakai mobil pikap," tutur karyawan swasta di Batam ini.
Akibat kecelakaan tersebut, Kelvin sudah menjalani operasi satu kali. Luka bekas jahitan di pahanya sekitar 34 sentimeter.