Disegani dan Ditakuti, 10 Orang Ini Terkuat Punya Pengaruh di Penjuru Dunia

Berikut ini adalah daftar 10 orang paling "kuat" dan berpengaruh tahunn 2021 sebagaimana dilansir dari laman The Teal Mango.

Arab News
Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota baru Kerajaan Arab Saudi. 

Karena kurangnya kebebasan berbicara, pemenjaraan lawan politik, pembersihan dan pembatasan kebebasan pers, dan kurangnya pemilihan umum yang bebas dan adil, banyak ahli tidak menganggap Rusia sebagai negara demokratis.

Baru-baru ini pada tahun 2021, ia mengubah undang-undang untuk memungkinkannya mencalonkan diri dalam pemilihan kembali.

3. Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Joe Biden adalah Presiden Amerika Serikat saat ini dan salah satu politisi paling kuat di dunia.

Dia menggantikan Donald Trump pada tahun 2020 untuk menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat.

Sebagai anggota Partai Demokrat, ia menjabat sebagai wakil presiden ke-47 AS yang mewakili Delaware sebagai senator dari tahun 1973 hingga 2009.

Baca juga: Joe Biden Sebut Taliban Bantu Evakuasi Warga AS Dari Afghanistan, Tidak Mau Jadi Sasaran ISIS-K

Baca juga: Gegara Perang Afghanistan, Joe Biden Dicap Presiden Terburuk, Lebih Parah dari Trump

Dia adalah presiden terpilih tertua dalam sejarah Amerika Serikat dan yang pertama memiliki seorang pejabat wanita dan wakil presiden Afrika/Asia-Amerika Kamala Harris.

Dalam dua hari pertamanya sebagai presiden, Biden menandatangani 17 perintah eksekutif yang sebagian besar terkait dengan pembalikan sebagian besar kebijakan luar negeri Trump, terutama yang berkaitan dengan imigrasi dan perubahan iklim.

4. Kanselir Jerman Angela Merkel

Angela Merkel adalah politisi Jerman yang menjabat sebagai kanselir Jerman sejak 2005, menjadikannya wanita paling berkuasa di dunia.

Dia adalah pemimpin oposisi dari 2002 hingga 2005 sebelum menjadi kanselir.

Merkel adalah pemimpin Uni Demokratik Kristen dari tahun 2000 hingga 2018.

Dia adalah kanselir wanita pertama Jerman dan secara luas digambarkan sebagai pemimpin de facto Uni Eropa.

Titik balik utama dalam karier politiknya adalah runtuhnya tembok berlin pada tahun 1989 ketika ia bergabung dengan partai baru Kebangkitan Demokratik yang kemudian bergabung dengan Uni Demokrat Kristen Jerman Timur.

Seperti dilansir dari sonora.id, Merkel sempat menjabat sebagai wakil juru bicara untuk Pemerintah Jerman Timur pertama yang dipilih secara demokratis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved