Warga Kaveling Seraya Batam Kecewa, Semenisasi Jalan Pokir Anggota DPRD Kepri Sudah Rusak

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Kaveling Seraya, Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) awalnya senang dengan proyek semenisasi jalan di permukiman mereka.

Proyek pokok pikiran (pokir) dari salah satu anggota DPRD Kepri itu awalnya disambut baik.

Setidaknya akses menuju tempat tinggal mereka semakin mudah dan asri.

Tapi itu tak berlangsung lama. Sebab kondisinya kini sudah rusak.

Batu bauksit pun sampai terlihat dari proyek yang disebut warga terkesan asal jadi ini.

Pasalnya besi yang digunakan sangat kecil, disamping itu mall yang digunakan juga ditanam.

Baca juga: GEGER Pengembang Tutup Alur Sungai Pelunggut, 3 Kaveling Terancam Banjir, Lurah Cek Lokasi

Baca juga: Banjir Batam Menyiksa Warga, Alih Fungsi Drainase Jadi Kaveling Menuai Sorotan

Aditya, salah satu warga mengatakan sangat senang dengan adanya pembangunan tersebut.

Namun setelah melihat pengerjaannya dirinya sangat kecewa.

"Kecewanya kita, karena semenisasinya sangat tipis, bukan hanya itu besi yang digunakan sangat kecil," kata Aditya, Sabtu (23/4/2022).

Dia juga menjelaskan selain besinya yang kecil, penempatannya juga tidak rata.

"Jadi jaraknya dengan besi yang lain sangat jauh. Bukan hanya itu besinya juga tidak diikat. Jadi kalau nanti ada lori atau colth diesel lewat jalannya pasti patah," sebutnya.

Dia berharap Pemerintah Provinsi Kepri turun untuk melihat langsung kondisi infrastruktur ini.

"Ini memang pokir anggota Dewan, tapi kami juga tidak mau kesannya asal bangun. Harapan kami pembangunannya sesuai dengan yang sudah direncanakan," kata Aditya.

Baca juga: Kejari Batam Kaji Pembubaran PT PMB, Sulap Hutan Lindung Jadi Kaveling

Baca juga: Idul Adha saat PPKM Darurat Batam, Warga Kaveling Bukit Makmur Lihat Kurban dari Jauh

Sementara mengenai semenisasi di Kaveling Seraya, Lurah Sei Langkai Rus'an, yang dikonfirmasi TribunBatam.id membenarkan, semenisasi tersebut pokir anggota DPRD Provinsi Kepri.

"Kami tidak bisa memberikan komentar," ujar Rus'an.

Dia juga mengatakan dirinya juga tidak mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut.

"Itu yang mengawasi provinsi," kata Rus'an.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam