Bank Indonesia Kepri

Jelang Lebaran 2022, Bank Indonesia Kepri dan Pemkab Anambas Pantau Harga Komoditas Pangan

Bank Indonesia Kepri menyadari setiap jelang Idul Fitri sejumlah komoditas pangan biasanya alami kenaikan harga signifikan

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) Musni Hardi K. Atmadja bersama Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris meninjau komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Selasa (26/4/2022) 

Oleh karena itu, beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam mengakselerasi ETPD di Kabupaten Anambas, yakni mendorong kerja sama dengan Bank RKUD dalam penyediaan layanan keuangan digital, khususnya UE Reader.

Penggunaan SP2D Online dan integrasinya dengan CMS dapat didorong melalui fasilitasi koordinasi antara Bank RKUD dengan Pemda setempat bersama dengan otoritas sistem pembayaran serta mendorong penerimaan melalui QRIS dan Teller melalui edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi dan minat masyarakat dalam bertransaksi non tunai.

"Untuk memotivasi Pemda dalam mendorong inovasi dan perluasan ETPD, Satgas P2DD akan menyelenggarakan Championship TP2DD 2022 yang memperhitungkan aspek proses, aspek output, dan juga aspek outcome. Selain itu, Kabupaten Anambas perlu rasanya berkoordinasi dengan Bank Riau Kepri sebagai bank pengelola RKUD dan memanfaatkan Sistem Informasi P2DD agar partisipasi dalam championship dapat optimal," terang Musni.

Di kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengatakan, dengan banyaknya komoditas pangan yang didatangkan dari daerah luar seperti Tanjungpinang dan Batam, ia meyakini risiko kerugian yang dialami oleh para pedagang pasar menjadi lebih besar.

"Seperti tadi kita jumpai sayur labu siam, barang itu didatangkan dari luar dengan perjalanan sangat jauh sementara labu siam itu sangat rentan busuk ditambah lagi musim gelombang tinggi berhari-hari, pasti juga akan mengalami kerusakan," terangnya.

Maka dari itu, pihaknya turut mendorong masyarakat, khususnya para petani setempat untuk meningkatkan hasil kebunnya, khususnya jenis sayuran agar dapat memenuhi dagangan para penjual di pasar.

Sebab dari hasil peninjauannya di Pasar Inpres Tarempa, sejumlah pedagang mengungkapkan bahwa kebanyakan para petani merupakan perantau dari daerah luar.

"Pemerintah terus berupaya mendorong para petani tempatan, terkait lahan tersedia banyak. Persoalannya kini ada pada kemauan dan minat masyarakat khususnya para petani. Kita dari pemerintah siap mendukung, seperti beberapa waktu yang lalu kita telah membagikan beberapa bibit jenis sayur," ujarnya.

"Nantinya kita akan carikan solusi supaya mindset masyarakat khususnya petani tempatan mulai terbuka. Lahan kita sediakan dan siapa pun yang ingin memanfaatkan dipersilakan untuk hasilnya nanti dapat disuplai ke para pedagang," ujarnya.

(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved