SEKUJUR Tubuh Balita Berusia 3 Tahun Penuh Luka hingga Infeksi, Kerap Disiksa Orangtua

Seorang balita berusia 3 tahun warga Tarakan, Kalimantan Utara menjadi korban penyiksaan oleh orangtuanya hingga luka-luka di sekujur tubuhnya.

www.myconcern.co.uk
Ilustrasi penganiayaan. Seorang balita berusia 3 tahun warga Tarakan, Kalimantan Utara menjadi korban penyiksaan oleh orangtuanya hingga luka-luka di sekujur tubuhnya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tarakan, Maryam, kondisi balita itu sungguh malang.

Sekujur tubuhnya penuh luka dari kepala sampai jempol kaki.

Luka-luka itu didapatkan F imbas dua tahun jadi pelampian kekesalan bapak tiri dan ibunya.

"Sekujur tubuh dari kepala sampai jempol kaki semua penuh luka,"

"Ada bekas luka lama, bekas cakaran, kulitnya biru biru akibat cubitan,"

"Dan hasil visum dokter, ditemukan juga luka bakar diduga bekas sundutan rokok," tutur Maryam, Senin (25/4/2022).

Luka-luka baru tersebut cenderung infeksi.

Terparah ada luka di kepala bekas benturan yang perlu perawatan khusus.

"Dari wawancara kami ke sejumlah tetangga, F sering menangis meminta ampun, dia sering didengar berteriak 'jangan, sakit',"

"Tantenya juga cerita sebelum puasa ini, ibunya tarik dia, kepalanya dibenturkan ke tembok, sungguh kasihan nasibnya," tutur Maryan.

Penyiksaan tidak sebatas itu, saat emosi kedua orang tuanya memuncak karena alasan tertentu, F dilemparkan ke sungai di belakang rumahnya.

Hal itu menyebabkan F trauma dan takut dengan air mengalir.

"Dia trauma sekali kalau lihat air mengalir, bayangannya dia di sungai akan hanyut," kata Maryam.

Maryam menegaskan, penyiksaan dan kekerasan yang dialami Balita F, disebabkan persoalan yang kompleks.

Ada faktor ekonomi, di mana kedua orangtuanya bekerja serabutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved