ANAMBAS TERKINI

Operator Kapal Tanjung Pinang - Batam - Anambas Tambah Armada Antisipasi Arus Balik

Operator kapal melayani rute pelayaran Tanjungpinang - Batam - Anambas menambah armada untuk mengantisipasi lonjakan arus balik lebaran.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Pribadi untuk Tribun Batam
Antisipasi Arus Balik Lebaran, Perusahaan Pelayaran Pelabuhan Sri Siantan Tambah 1 Unit Armada Kapal MV Putri Anggraini 01. 

"Indeks Dipole Mode (DMI) terupdate bernilai +0.10 yang menunjukkan kondisi Dipole Mode Netral. Dipole Mode netral tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia bagian barat," ujar prakirawan, Giofani Pratiwi L, Rabu, (4/5/2022).

Disampaikan pula, analisis per tanggal 30 April 2022 menunjukkan MJO aktif di fase 4. Aktifnya MJO pada fase 4 berkontribusi terhadap proses pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia.

Angin Monsun Asia diprediksi masih cukup dominan pada bulan April terutama di wilayah utara ekuator, sedangkan bulan Mei – Juli Monsun Asia diprediksi terus melemah dan Monsun Australia akan aktif mendominasi seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Lemparan Tanah Terakhir Pita ke Pusara Feri Saut Simanjuntak, Aku Menyayangimu Suamiku

Baca juga: Jadwal dan Ongkos Kapal Ferry, Roro, Pesawat dari Lingga ke Batam-Tanjungpinang PP Jelang Mudik 2022

"Aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi didominasi oleh angin timuran. Pola siklonik diprediksi terbentuk di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera, Laut Jawa bagian Barat dan Samudera Pasifik dari Utara Papua bagian Barat," terangnya.

Analisa kelembapan udara relatif (relative humidity) pada dasarian II April 2022 di lapisan permukaan umumnya di atas 80 persen dan di prediksi terjadi hingga Dasarian III Mei 2022.

Kelembapan udara relatif pada lapisan 850 mb umumnya diprediksi di atas 70 persen hingga Dasarian III Mei 2022.

Kelembapan udara relatif pada lapisan 700 mb diprediksi umumnya di atas 70 persen hingga Dasarian III Mei 2022.

"Kondisi gelombang Kepulauan Anambas diprakirakan pada kategori Sedang (1.25 – 2.5 m) – Tinggi (2.5 – 4.0 m) untuk seminggu kedepan," sebutnya.

Waspada akan potensi terjadinya hujan Ringan - Sedang secara tiba-tiba yang dapat disertai petir dan angin kencang akibat munculnya awan Cumulonimbus.

"Waspada potensi gelombang kategori Sedang (1.25 – 2.5 m) hingga Tinggi (2.5 – 4.0 m) di wilayah Perairan Kep. Natuna dan Laut Natuna Utara," jelasnya.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer pengaruh fenomena cuaca skala global (ENSO, IOD dan MJO), ENSO berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Indonesia termasuk Kepulauan Anambas.

Baca juga: Aturan & Estimasi Biaya Masuk Singapura Secara Mandiri dari Kepri, Simak Link Pembelian Tiket Ferry

Baca juga: Pastikan Travel Bubble Sesuai SOP, Kapolri Cek Langsung Pelabuhan Ferry Internasional di Kepri

Nilai SST yang hangat dan nilai anomali SST yang cenderung positif, menambah pasokan uap air ke atmosfer.

Fenomena cuaca skala lokal berupa adanya pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) berpotensi terjadi di sekitar wilayah Kepulauan Anambas.

Kemudian, kondisi atmosfer yang masih cukup basah beberapa hari kedepan juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kepulauan Anambas.

"Oleh karena itu,secara umum kondisi cuaca di Kepulauan Anambas masih didominasi Berawan – potensi Hujan Ringan hingga sedang," tukasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved