Inilah Pindad Cobra, Panser Lapis Baja Hasil Kerja Sama dengan Excalibur Army
Indonesia boleh bangga telah memproduksi kendaraan tempur (ranpur) sendiri. Yang terbaru adalah ranpur Pindad Cobra dengan menggadeng perusahaan Ceko
Bobot tempurnya mencapai 17,6 ton, dan apabila ditambah add-on armor menjadi 22 ton.
Bicara soal kapasitas, Panser Cobra ini dapat diawaki tiga orang, yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata.
Untuk kabin belakang dapat menampung hingga delapan pasukan bersenjata lengkap dengan muatan bawaan mencapai 8,5 ton.
Pada bagian luar Panser Cobra menggunakan add-on passive armour buatan Rafael, Israel.
Lapisan ini mampu menahan laju munisi SMB kaliber 14,5 mm.
Pertahanan dari ranjau darat
Kemudian, pada bagian bawah lambung Cobra dilapisi SSAB ARMOX 500 yang sanggup bertahan dari ranjau darat.
Pada bagian depan, Panser Cobra dilengkapi dengan perisai pemecah gelombang air atau ombak.
Dengan ditenagai mesin diesel Cummins EURO III berdaya 455 horsepower atau tenaga kuda, Panser Cobra dapat melaju di jalan datar keras dengan kecepatan mencapai 105 kilometer per jam dan kecepatan di air 10 kilometer per jam.
Baca juga: China Memang Beda, Kembangkan Senjata Super Seram Bisa Lumpuhkan dan Kendalikan Musuh, AS Marah!
Baca juga: Ada Lawan? China: Kami akan Terus Memodernisasi Persenjataan Nuklir
Pada bagian palka pengemudi juga telah dipasangi sistem penglihatan malam Combined Day/Night Day (CDND-1).
CDND-1 terdiri dari dua prisma yang dipotong dari kaca optik khusus untuk bidang pandang yang ekstra luas yang dilengkapi dengan filter anti-laser untuk panjang gelombang 800, 900, 1064, dan 1540 nm.
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)