BP BATAM
BP Batam Bakal Lelang 3 Pelabuhan Internasional, 1 Dalam Pengawasan Kejagung RI
Badan Pengusahaan (BP) Batam bakal melelang 3 pelabuhan Internasional. Salah satunya dalam pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
"Iya berakhir 2024. Kita ikuti sajalah nanti gimana aturan kontraknya. Kalau sistem lelang lagi seperti ATB kami siap," sebutnya, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: 2.972 Orang Tinggalkan Lingga via Pelabuhan Jagoh saat Puncak Arus Balik Lebaran
Baca juga: Kisah Petugas Pelabuhan Batam saat Mudik, Siaga Sejak Pukul 2 Dini Hari Selama 2 Pekan
Saat ini, pihaknya masih fokus untuk menormalkan kembali kondisi perekonomian di pelabuhan setelah terdampak pandemi covid-19.
Mulai 2020, aktivitas di pelabuhan internasional mencoba bertahan dengan pembatasan dan syarat ketat bagi pelaku perjalanan.
Hingga pada 1 April 2022, kebijakan pemerintah untuk melonggarkan syarat masuk bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) menjadi angin segar bagi sektor kepelabuhanan.
"Sekarang kami sedang fokus melayani kembali kepada penumpang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah melonggarkan aktivitas PPLN sejak 1 April 2022 lalu," tutur Nika Astaga.
Lantas bagaimana tempat parkir yang sering penuh saat akhir pekan?
Nika menyebut tak ada solusi lain yang diambil.
Hingga saat ini pihaknya masih memanfaatkan lahan parkir yang ada.
"Kami gunakan sajalah dulu tempat parkir kita ini," tuturnya.
Meski begitu, tiga tahun sebelumnya pada 2021, BP Batam menurutnya sudah membuka tender untuk mencari pengelola barunya.
Tender ini biasanya terbuka baik untuk pengelola lama, maupun pengelola baru.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam
