PENEMUAN MAYAT DI BATAM
Duka Keluarga Katrin, Keluarga Ungkap Aktivitasnya Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung
Keluarga mengungkap aktivitas Katrin sebelum ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di rumahnya, Minggu (8/5) sore.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Teman Katarina terus mendatangi rumah yang berlokasi di Kaveling Lama RT 3 RW 8, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung.
Gadis itu ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung di ruang tengah rumahnya, Minggu (8/5) sore.
Rekan dan keluarga Katarina terus mengiringi kepergiannya sampai ke tempat peristirahatan terakhir di TPI Sei Temiang.
Teman dan rekan rekan Katarina mengaku kaget atas peristiwa yang terjadi.
Kepergian Katarina dirasa begitu cepat.
“Sedih lah bang. Kawan satu sekolah, satu tongkrongan. Tiba tiba dapat kabar udah begini,” ujar Putri teman Katarina semasa hidupnya.
Tak hanya Putri, kakak Katarina, Desi juga mengaku tak menduga adiknya senekat itu melakukan perbuatan hingga mengakhiri hidup.
Baca juga: PENEMUAN MAYAT DI BATAM - Warga Baloi Tewas di Atas Atap Rumah, Awalnya Ingin Perbaiki Atap Bocor
Baca juga: PENEMUAN MAYAT DI LINGGA - Biasa Jualan Tapi tak Keluar Kamar, JY Ditemukan tak Bernyawa
Desi merupakan kakak Katarina, anak dari Abang bapaknya.
Ia mengaku pagi itu sebelum Katrin tiada ia masih bersama korban.
Dengan mata masih berkaca-kaca, Desi menjelaskan jika ia masih bertemu Katarina saat ibadah gereja.
"Tapi sorenya dia tiada. Kami pun belum tau kenapa Katrin sampai senekat ini. Setahu kami dia gak masalah, tapi kok tiba tiba begini,” ujar Desi sembari duduk di teras rumah Katarina.
Tak banyak yang ia lakukan, Desi semakin sedih melihat adik bapaknya yang semakin histeris menangisi jenazah Katrin.
Desi enggan berkomentar banyak terkait kepergian sang adik.
Menurutnya, kepergian Katrin berkaitan dengan hubungan asmara.
Katrin menjalin hubungan asmara dengan sala seorang pria asa Sumsel, hubungan pacarannya pun baru satu bulan.
Kuat dugaan korban Katrin nekat mengakhiri hidup lantaran hubungan asmara.
Polisi masih mendalami kejadian tersebut.
Baca juga: Polisi Gerak Cepat Tangkap Ibu yang Buang Mayat Bayinya di Tempat Sampah di Jakarta Timur
Baca juga: 2 Kasus Penemuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Warga Brebes
RUMAH Duka Terus Berdatangan Kerabat
Rasa pilu yang mendalam mewarnai suasana kediaman Katrin, gadis yang ditemukan tewas dalam kondisi tergantung dalam rumah di Kaveling Lama, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung.
Pantauan TribunBatam.id di rumah duka, Senin (09/5) pagi warga terus berdatangan untuk melihat jenazah.
Tenda pun sudah terpasang, kursi berjejer dan papan bunga tampak berjejer di gang rumah.
Saat ini, jenazah sudah dimuat dalam peti mayat.
Serangkaian acara penghiburan agama pun tengah berlangsung.
Warga silih berganti berdatangan melihat jenazah.
Gang rumah korban yang posisinya berada di kaveling itu pun tampak dipenuhi masyarakat.
Apalagi mereka, keluarga, terang dan paguyuban keluarga.
Di ruang tengah rumah korban terdengar isak tangis histeris keluarga.
Baca juga: Temuan 10 Ton Mayat Manusia Beku Bikin Geger Dunia, Ini Fakta Miris di Baliknya
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Batam Zulhamzah, Saksi Curiga Lihat Lampu Rumah
Kepergian Katrin masih menyisahkan luka yang mendalam.
Katrin merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, sang kakak korban pun sudah terlebih dahulu menghadap yang maha kuasa.
Rencana pemakaman jenazah korban sore ini akan dilangsungkan di TPU Sei Temiang.
Sejumlah persiapan telah dilakukan termasuk menggali liang kubur.
Sebelumnya, Katrin ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung.
Ia nekat mengakhiri hidup dengan mengikat lehernya menggunakan seutas tali di ruang tengah rumahnya yang berada di RT 3 RW 8 Sei Lekop Sagulung, Minggu (8/5) sore. (TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam