Cabai Lokal Asal Singkep Lingga Mulai Menggeliat, Hasil Panen Budi Saingi Pasokan Jambi dan Batam

Petani cabai lokasi di Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, mampu bersaing dengan pasokan dari luar daerah

Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
Tribunbatam.id/istimewa - Ino
PANEN CABAI - Kebun milik Budiman, saat panen cabai rawit dipetik oleh rekannya di Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, baru-baru ini. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Di tengah derasnya pasokan cabai rawit dari Jambi dan Batam yang mendominasi pasar di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, petani lokal kini mampu bersaing.

Salah satunya Budiman, yang meraup cuan dari hasil bumi Lingga yang ia olah.

Petani lokal di Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga ini, memasok ke pasar tradisional hingga warung kelontong warga.

Dengan tangan terampil dan kerja keras tanpa henti, kini ia mampu memanen hingga 35–40 kilogram cabai setiap hari dari lahannya yang tak lebih dari seperempat hektar.

“Setiap sore saya panen. Sudah hampir setengah bulan jalan,” ujarnya baru-baru ini, sambil memeriksa batang-batang cabai yang tengah merah menyala siap petik.

Dari 3.500 pohon yang ia tanam, Budiman menargetkan hasil panen bisa mencapai tiga ton.

Jenis cabai yang ia tanam bukan sembarangan.

Cabai pelita 8F1 yang dikenal pedas dan tahan cuaca menjadi andalannya.

Tak heran, produk lokal ini mulai diminati masyarakat setempat, terutama para pecinta makanan pedas yang mengandalkan cabai sebagai bahan pokok sehari-hari.

“Alhamdulillah, responnya bagus. Orang-orang sini suka karena cabainya segar dan rasanya pedas,” kata Budiman.

Keberhasilan Budiman menjadi angin segar bagi upaya kemandirian pangan di Kabupaten Lingga. 

Selama ini, pasar tradisional seperti Pasar Dabo hanya menggantungkan stok dari luar daerah.

Kehadiran petani lokal seperti Budiman membuktikan bahwa Lingga sesungguhnya punya potensi besar untuk mandiri dalam penyediaan hasil pertanian.

Tak berhenti di situ, Budiman juga menyimpan asa lebih besar. 

Selain lahan yang sedang ia panen saat ini, masih ada kebun lainnya yang sudah disiapkan untuk musim tanam berikutnya.

“Setelah panen ini selesai, masih ada lahan lain yang siap menyusul,” sebutnya.

( tribunbatam.id/febriyuanda )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved