BERITA CHINA
China Dikhawatirkan Lampaui AS! Militer Xi Jinping Kembangkan Senjata 'Pengontrol Otak'
China dilaporkan sedang mengembangkan senjata "pengontrol otak" yang digunakan untuk melumpuhkan dan mengendalikan musuh atau rakyatnya sendiri
TRIBUNBATAM.id - Tak bisa disangkal bahwa China saat ini menjadi pemain central di Asia.
Bahkan di dunia, China mensejajarkan diri dengan AS dan banyak negara Eropa dalam berbagai bidang.
Kesuksesan China bangkit dan menjadi negara yang disegani di dunia, tak terlepas dari kuatnya ekonominya.
Di sisi lain, yakni dalam bidang militer, China tak kalah dengan AS dan Rusia, yang selama ini mendominasi.
Tercatat selama 30 tahun terakhir, Beijing dengan cepat memodernisasi militernya.
Pesatnya kemampuan China ini dikhawatirkan banyak pihak akan melampaui Amerika Serikat (AS).
Baca juga: China Punya Lubang Raksasa Sedalam 192 Meter, Peneliti Yakini Keberadaan Spesies Baru
Baca juga: China Nomor Satu, Berikut 12 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia
Awal tahun ini misalnya, China sepat diduga meluncurkan rudal nuklir hipersonik yang terbang mengorbit bumi.
Ethan Paul, seorang ahli di Quincy Institute for Responsible Statecraft, mengatakan kepada The Sun bahwa persaingan AS dan China tidak akan berujung.
"AS dan China akan terus mengambil langkah untuk mencoba dan mengeksploitasi kerentanan satu sama lain. Ini akan membuat seluruh kawasan Asia-Pasifik terhubung dengan sistem senjata paling kuat, canggih, dan mematikan yang pernah ada," tutur Paul.
Saat ini, Beijing memiliki sekitar 100 rudal balistik antar-benua yang berpotensi mampu menyerang AS.
Namun, hanya sedikit yang diketahui tentang program pengembangan rudal hipersonik yang dilakukan "Negeri Panda".
Senjata Pengontrol Otak
Sementara itu, China juga pernah dilaporkan sedang mengembangkan senjata "pengontrol otak" yang digunakan untuk melumpuhkan dan mengendalikan musuh atau rakyatnya sendiri.
Melansir New York Post, 31 Desember 2021, AS menjatuhkan sanksi kepada Akademi Ilmu Kedokteran Militer Beijing dan 11 perusahaan riset lainnya karena menggunakan "bioteknologi".
Baca juga: Giliran Australia Protes China, Kapal Mata-mata Tiongkok di Lepas Pantai Barat Negeri Kanguru
Baca juga: Kelakuan Kapal Perang AS di Selat Taiwan Bikin China Marah
Salah satu senjata yang dilaporkan sedang dikembangkan adalah persenjataan "pengontrol otak" menurut laporan The Washington Times.