Menguak Ritual Tiupan Tanduk Domba Jantan Orang-orang Yahudi
Rosh Hashanah menjadi asal mula perayaan Tahun Baru Yahudi telah lama diselimuti misteri, di mana ada tradisi paling terkenal dengan meniup shofar
TRIBUNBATAM.id - Bagi umat Yahudi, tradisi Rosh Hashanah yang paling terkenal adalah meniup shofar.
Selama hari suci ini tanduk domba jantan kuno ditiup seratus kali untuk merayakan Tuhan dan memperingati awal Tahun Baru.
Namun tidak ada alasan jika didasarkan pada dalam Taurat.
Dalam situasi lain, peniupan tanduk shofar menandai penobatan raja di Israel.
Rosh Hashanah menjadi asal mula perayaan Tahun Baru Yahudi telah lama diselimuti misteri.
Keluarga Yahudi di seluruh dunia merayakannya dengan makanan manis yang lezat dan doa menggembirakan.
Namun, bagaimana tradisi ini dapat tercipta?
Alkitab tidak memberikan petunjuk dan ini merupakan teka-teki sejak dahulu kala.
Baca juga: Menlu Rusia Bikin Israel Meradang, Tuntut Permintaan Maaf Sebut Hitler Miliki Akar Yahudi
Baca juga: Mengenal Pasukan X, Komando Rahasia Yahudi, Pahlawan Tak Terlihat Perang Dunia II
Para sarjana setuju asal muasalnya berasal dari zaman kuno pada masa Musa.
Hari raya pertama kali disebut dalam Imamat 23:24, di mana hari itu disebut zikhron teru'ah, "peringatan teriakan (atau tiupan tanduk)", sebuah pertemuan suci, yang diadakan pada hari pertama bulan ketujuh.
Sedangkan dalam Bilangan 29:1 menyebutnya Yom Teru'ah, atau "Hari Berteriak (atau meniup terompet)".
Tiga doa khusus hari itu dilakukan untuk kerajaan Tuhan, mengingat dan untuk meniup shofar.
Menghubungkan Firaun Akhenaten dengan Tradisi Tahun Baru Yahudi
Penobatan Firaun Akhenaten yang disebut Amenhotep IV, telah dipelajari dan diperdebatkan para sarjana.
Perdebatan ini terjadi karena tidak ada teks eksplisit yang menjelaskan acara tersebut.
Akhenaten menggantikan ayahnya Amenhotep III sekitar tahun 1354 SM.
Sementara itu, imam Manetho yang hidup pada 3 SM, mencatat Amenhotep III menghabiskan tujuh bulan tahun terakhirnya di atas takhta, dan anaknya berkuasa setelah tujuh bulan dari aturan tahunan ayahnya.
Baca juga: Jejak Kota Suci Yerusalem yang Sama-sama Diklaim Umat Islam dan Yahudi
Baca juga: Begitu Bencikah Adolf Hitler ke Yahudi hingga Terjadinya Holocaust?
Fakta ini menunjukkan adanya hubungan antara awal tahun keagamaan, Rosh Hashanah, yang jatuh tujuh bulan setelah tahun pertama tahun Yahudi.
Mungkinkah Rosh Hashanah ditetapkan untuk pertama pada bulan ketujuh saat Akhenaten naik takhta?
Dengan kata lain, hari penobatannya kemungkinan besar adalah hari pertama dari bulan ketujuh setelah tahun dimulai (yaitu ayahnya naik takhta), atau tepatnya saat Rosh Hashanah berlangsung.
Di ambang pintu dari makam Royal Steward Kheruef (TT192), ada adegan penobatan Amenhotep IV muda, sebelum dia mengubah namanya menjadi Akhenaten.
Firaun muda itu digambarkan menawarkan anggur dan dupa kepada dewa kuno Atum, Hathor, Ra-Horakhty, dan Ma'at.
Di atas nama kerajaan barunya ada penggambaran tanduk domba jantan yang nantinya akan melambangkan tanduk shofar Yahudi.
Baca juga: Inilah Sejarah Yahudi Identik dengan Israel hingga 12 Suku Keturunan Abraham
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Konflik Israel, Satu-satunya Negara Yahudi di Dunia
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)
Sumber: Intisari