Brondong 16 Tahun Dipaksa Minum Obat Kuat Oleh Tante Janda, Kemudian Dipaksa Naik ke Ranjang
Inilah 7 fakta seorang janda di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara diduga mencekoki seorang remaja 16 tahun menggunakan obat kuat agar mampu melayani
Kini, janda tersebut sudah dinyatakan sebagai tersangka.
2. Trauma berat
Setelah melayani janda berulangkali, remaja R mengalami trauma.
Saat ini korban R cenderung menyendiri, melamun, kadang tertawa dan berbicara sendiri.
"Semoga anak itu segera pulih. Kita prihatin apalagi dia masih pelajar juga, masa depannya masih panjang," tutur Direktur Utama RSUD Nunukan, dr Dulman.
Saat ini korban mengalami trauma hingga harus dirawat di RSUD Nunukan.
3. Ditangani 3 dokter spesialis
Direktur Utama RSUD Nunukan, dr Dulman mengatakan pihaknya menyiapkan tiga dokter spesialis untuk menangani masalah kesehatan remaja yang menjadi korban pelecehan seksual.
"Saya menugaskan tiga orang dokter spesialis untuk melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap korban. Dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter spesialis kesehatan anak, dan spesialis kulit dan kelamin," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, Jumat (20/05/2022).
Menurut dr Dulman, korban inisial R itu mengalami depresi berat, lantaran pelecehan seksual yang dialami korban sudah berkali-kali.
Menurutnya, korban sudah dirawat di RSUD Nunukan sejak Selasa (17/5/2022) dengan kondisi jiwa yang cukup memprihatinkan.
Namun saat ini kata dia, korban R sudah tidak ditangani lagi oleh dokter spesialis kesehatan anak dan spesialis kulit dan kelamin.
"Waktu datang keluhannya rasa gatal pada kelamin, takutnya menderita penyakit kelamin. Sifilis tidak didapatkan. Saat ini masalah jiwa anak itu, karena kalau penanganan masalah jiwa anak waktunya tidak sebentar," ujarnya.
4. Awal perkenalan di TikTok
Terungkap awal perkenalan remaja R dengan janda paruh itu berawal lewat aplikasi TikTok.