LINGGA TERKINI
DAFTAR Harga Ikan di Dabo Lingga Selama Musim Angin Selatan, Jumlah Terbatas Harga Naik
Saat ini, jumlah ikan di Dabo Singkep Lingga sangat terbatas sehingga harganya mahal. Hal itu karena sedang musim angin selatan.
Penulis: Febriyuanda |
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Saat ini, wilayah Dabo Singkap, Lingga sedang dilanda musim angin selatan.
Dampaknya, ikan hasil tangkapan nelayan tradisional saat ini cukup turun drastis.
Karenanya tak heran jika ikan sekarang agak sulit didapatkan di Pasar Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal ini menurut beberapa nelayan, saat ini perairan di wilayah Dabo Singkep memasuki musim angin selatan.
Angin ini mengakibatkan angin kencang di perairan laut Dabo, sehingga hasil laut atau ikan sulit didapat saat ini.
Musim angin ini mengimbas kepada harga ikan yang cukup tinggi, karena kesulitan untuk mendapatkannya.
"Saya sudah beberapa hari ini lagi tidak ada ikan, udah beberapa hari ini tidak jualan juga, lagi susah ikan soalnya," kata salah seorang penampung ikan di Pasar Dabo, Andri kepada TribunBatam.id, Minggu (22/5/2022).
Baca juga: WISATA Religi di Bintan, Masjid Besar Nurul Iman Suguhkan Arsitektur Unik dengan View Danau
Baca juga: Natuna Punya Wisata Mangrove Terluas se-Kepri, Ramai Pengunjung saat Akhir Pekan
Dia mengungkapkan, bahwa kebanyakan ikan yang dijual di pasar Dabo tersebut, bukan merupakan hasil tangkapan nelayan setempat.
Melainkan ikan tersebut masuk dari luar Dabo, seperti dari Pancur, Kecamatan Lingga Utara ataupun dari Tanjungpinang.
"Kalau untuk ikan hasil tangkapan Nelayan Dabo lagi kosong musim angin selatan ini," ujarnya.
Andri pun menerangkan, bahwa saat ini harga ikan di pasar Dabo cukup tinggi.
Harga ikan pun tidak stabil dan bisa berubah, tergantung kondisi cuaca yang dihadapi para nelayan saat melaut.
"Kalau cuaca bagus ikan banjir (melimpah-red) dan harga ikan pun benar benar murah. Tapi kalau cuaca kurang bagus ikan jadi susah, harga pun ikut tinggi," jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa tingginya harga ikan karena dari para penampung dan penjual ikan, membayar lebih mahal ke nelayan, saat cuaca seperti ini.
Menurutnya, mereka membayar mahal sebagai bentuk empati kepada nelayan, yang berani nekat turun melaut, meski cuaca gelombang laut tinggi.
"Mereka turun mempertaruhkan nyawa, makanya kita sebagai manusia punya rasa kasian juga, makanya kami bayar mahal ke nelayan dan menjual ikan di pasar dengan harga tinggi," jelasnya.
Berikut update harga ikan dan hasil tangkapan laut lainnya di Pasar Dabo Singkep:
Ikan selar: Rp 60.000/Kg
Ikan selikur: Rp 35.000/Kg
Ikan Tamban : Rp 15.000/Kg
Kerang sedang: Rp. 25.000/kg
Kerang Kasar: Rp 30.000/kg
Udang BS: Rp 35.000/Kg
Udang Swalow: Rp 60.000/Kg
Udang Bunga: Rp 70.000/Kg
Ikan Memparang: Rp 35.000/Kg
Ikan Tenggiri: Rp 60.000/Kg
Ikan Seminyak/Kaci: Rp 35.000/Kg
Ikan Ketambak: Rp 35.000/Kg
Ikan Ume/Amoy: Rp 35.000/kg
Daging ikan Mejan: Rp 20.000/kg
Cumi karang: Rp 50.000/kg
Cumi Torak: Rp 60.000/kg
Cumi Kukus: Rp 50.000/Kg
Ikan Tongkol Merah: Rp 35.000/kg
Ikan Tongkol Putih: Rp 40.000/Kg
Ikan Benggol: Rp 40.000/kg
Ikan Kimseng: Rp. 40.000/kg
Sementara itu, berikut harga ikan air tawar:
Ikan Lele: Rp 30.000/kg
Ikan Nila: Rp 40.000/kg
Ikan Patin: Rp 35.000/kg
"Harga ikan tak bisa stabil, pasti ada naik turunnya," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)