PARIWISATA KEPRI AMAN
Dispar Kepulauan Riau Dukung Wisata Religi Anambas, Serukan Fasilitas Pendukung
Dinas Pariwisata Kepulauan Riau mendukung pengembangan wisata religi Anambas. Ia menyerukan pentingnya fasilitas pendukung di sana.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Gedung didominasi warna merah dengan paduan warna hijau terkesan serasi pun ditambah ukiran sejumlah gambar dewa - dewi di dinding pondasi yang seolah menyambut kedatangan siapa saja saat sampai di puncak anak tangga.
Pada bangunan Vihara terpancang dua tiang besar dengan lukisan dua ekor naga yang saling berhadap-hadapan, satu berwarna merah keemasan dan yang satu lagi berwarna hijau keemasan.
Di dalam vihara sendiri terdapat patung-patung dewa dan patung Buddha Gautama yang berada dalam aula seluas 16 meter persegi.
Pada sudut-sudut ruangan terlihat sejumlah patung-patung dewa seperti San Pou Fo, Kwan Gui Yung Phut Sat, Kwan Ti Kong, Tua Pek Kong, Guan Sai, dan juga Sam po.
Baca juga: Cari Tempat Wisata Gratis, Sejumlah Masyarakat Kunjungi Pantai Tanjung Buntung Batam
Baca juga: PPKM Kembali Diberlakukan, Ratusan Event Wisata di Kepri Terancam Tak Bisa Maksimal
Di samping kuil juga terdapat bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat belajar Agama, tempat pelayanan serta pusat kegiatan untuk umat Buddha.
Menurut sejarahnya Vihara Gunung Dewa Siantan dulunya dibangun sangat sederhana dengan material kayu dan papan di pinggir laut.
Hingga akhirnya lantaran khawatir akan ancaman ombak besar maka pada tahun 1963 direlokasikan di atas tebing.
Turut sebagai objek wisata dikala liburan bagi wisatawan lokal dan luar, Vihara Gunung Dewa Siantan menjadi spot menarik yang dapat dinikmati dengan pemandangan laut lepas dan suasana dari Kota Tarempa dengan bukit-bukit hijau sebagai pagarnya.
Hitsnya lagi, pemandangan itu sangat instagramable apabila diabadikan dengan berswafoto ataupun hunting sendiri atau bersama secara beramai-ramai.
Biasanya Vihara ini akan ramai dikunjungi saat hari besar perayaan Imlek umat Buddha ataupun adanya kunjungan liburan dari para wisatawan luar maupun lokal yang telah mendapatkan izin dari pengurus Vihara.
Hal yang harus dipatuhi saat berkunjung ke Vihara tentunya tidak membuang sampah sembarangan dan dan bersikap sopan santun.
Baca juga: Wisata Camp Vietnam Batam Terima Penghargaan Memori Kolektif Bangsa
Baca juga: PPKM Kembali Diberlakukan, Ratusan Event Wisata di Kepri Terancam Tak Bisa Maksimal
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar pun turut mengaggumi potensi wisata yang dimiliki oleh daerah yang dinobatkan sebagai pantai tropis terindah di Asia itu.
Dirinya bahkan menyambut positif, keragaman wisata yang dimiliki Anambas yang apabila dikelola dan ditingkatkan dengan baik dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah dan juga masyarakat.
Menanggapi wisata religi yang dimiliki Anambas, Buralimar mengharapkan, adanya upaya pendukung seperti akses fasilitas dan sarana hingga catatan sejarah bangunan yang dapat menarik minat wisatawan.
"Wisata religi itu menurut saya juga masuk dalam minat khusus, jadi perlu dipersiapkan lah seperti akses jalan ke sana seperti apa, apakah fasilitas dan sarananya mendukung, selain itu mungkin spot berfotonya semenarik apa dan bagaimana upaya publish nya jadi hal itu perlu dikemas dengan baik," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin, (23/5/2022).