BP BATAM
BP Batam Kebut Proyek Pembangunan Pelabuhan Batu Ampar Wujudkan Batam Hub Logistik
Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa sejumlah proyek pembangunan di Pelabuhan Batu Ampar demi mewujudkan Batam hub logistik.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pengusahaan (BP) Batam, melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) terus berupaya meningkatkan volume kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan Batam, salah satunya Pelabuhan Batu Ampar.
Upaya ini ditandai dengan beragam proyek pembangunan dan revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar yang hingga saat ini masih berlangsung.
Pelabuhan Batu Ampar, kini disulap menjadi salah satu pusat kegiatan bongkar muat barang di Batam.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, optimis menjadikan Batam sebagai hub logistik internasional.
Menurutnya, Batam berada pada titik lokasi strategis di Selat Malaka yang banyak dilalui kapal.
Untuk memaksimalian potensi itu, Pelabuhan Batam harus berbenah dengan meningkatkan kapasitas pelabuhan peti kemas lebih besar lagi.
Beberapa di antara proyek yang saat ini berlangsung di Pelabuhan Batu Ampar, yaitu, revitalisasi dermaga utara dan selatan.
Baca juga: Wakil Kepala BP Batam Terima Kunjungan Kerja Civil Service College Singapore
Baca juga: BP Batam Siapkan Container Yard Tingkatkan Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan
Kemudian penataan lahan Container Yard; pembangunan pagar pelabuhan; perbaikan ROW jalan; dan pengadaan alat bongkar muat.
"Secara bertahap, kami mulai membangun dan memperbaiki mana yang belum sempurna, agar nantinya ini menjadi pelabuhan bertaraf internasional," ujar Rudi, pada Selasa (24/5/2022).
Ia berharap, dengan pembangunan Pelabuhan Batu Ampar yang terus digesa, manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat dan pelaku industri di Batam.
Adapun proyek pembangunan yang saat ini tengah dilakukan, BUP BP Batam telah membersihkan dan membangun dua hektare lahan untuk 'container yard' di terminal Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Dua hektare lahan ini akhirnya bisa dijadikan tempat penyimpanan dan pemberhentian sementara bagi kontainer-kontainer yang masuk ke Batam.
Adanya container yard ini diharapkan dapat meningkatkan volume bongkar muat barang di pelabuhan.
Sebelumnya, lokasi lahan itu dipenuhi dengan bangunan gudang-gudang persero.
Baca juga: Kunjungi BP Batam, Komisi VII DPR RI Bahas tentang Pertambangan Pasir Laut di Kepri
Baca juga: BP Batam Bakal Lelang 3 Pelabuhan Internasional, 1 Dalam Pengawasan Kejagung RI
Namun, setelah dibersihkan dan diratakan, kini lokasi tersebut menjadi sebuah lahan kosong yang luas dan dapat menyimpan kontainer.
"Lahan yang mau kita garap seluruhnya ada 10 hektare, sudah siap dua hektare. Sekarang, kami sedang membersihkan yang 1,8 hektare lagi," jelas Direktur BUP BP Batam, Dendi Gustinandar.
Dendi menargetkan, rencananya lahan container yard yang sedang dibangun ini selesai pada pertengahan tahun 2022 ini.
Pengerjaan ini sejalan dengan proyek lainnya seperti pendalaman alur, dan pengadaan container crane.
Adapun container crane yang baru nantinya didatangkan dari Korea Selatan. BUP BP Batam membelinya dengan anggaran mencapai Rp 120 miliar.
Dengan adanya container crane yang baru, jumlah kontainer yang bisa diangkut per jamnya lebih besar, dari sekitar 4-8 kontainer per jam, menjadi 24 kontainer per jam.
"Crane baru itu saat ini sedang proses manufaktur. Ada rencana tambah lagi sesuai kebutuhan," ujar Dendi.
Baca juga: PENGAKUAN Wan Darussalam Setelah Jabat Deputi IV BP Batam, 3 Tugas Besar Menanti
Baca juga: Di Depan KPK, Walikota Ungkap Manfaat Penyatuan Perencanaan Pemko dan BP Batam
Ia mengungkapkan, proyek-proyek pembangunan dan revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.
Pihaknya berharap ke depan kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Batam dapat meningkat pesat.
"Kami bersyukur, volume bongkar muat di tahun 2021 terbukti naik 17,8 persen, atau mencapai 611.682 kontainer. Ke depannya kami berharap akan semakin bertambah," tutup Dendi.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam
