Negeri Jiran Malaysia Bakal Stop Sementara Ekspor Ayam, Singapura Ambil Langkah Cepat
Negeri jiran Malaysia rencananya akan menghentikan ekspor ayam selama sebulan penuh. Singapura pun mengambil langkah cepat terkait hal ini.
MALAYSIA, TRIBUNBATAM.id - Negeri Jiran Malaysia akan menghentikan ekspor mereka untuk sementara waktu.
Langkah ini mirip-mirip ketika Indonesia menghentikan sementara ekpor crude palm oil (CPO) berikut turunannya sejak 28 April 2022.
Ini dilakukan untuk mengamankan ketersediaan minyak goreng dalam negeri yang harganya sempat melambung tinggi, hingga membuat masyarakat pada sejumlah tanah air bereaksi.
Hingga Presiden Jokowi membuka kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng Senin (23/5) kemarin.
Dalam kasus Malaysia, mereka berencana akan menghentikan ekspor 3,6 juta ayam selama sebulan penuh.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengungkap, kebijakan ini akan dimulai pada 1 Juni 2022 sampai produksi dan harga stabil.
Baca juga: Menteri Dalam Negeri Singapura Kritik UAS Sebut Negeri Singa Bagian Tanah Melayu
Baca juga: Imigrasi Batam Bakal Deportasi Warga Singapura dan Malaysia Ini, Lewati Masa Overstay
Langkah tersebut dilakukan saat Malaysia menghadapi kekurangan pasokan ayam seiring dengan melonjaknya harga.
Strait Times melaporkan jika mereka juga akan menghapus izin impor untuk unggas.
“Pemerintah memandang serius persoalan pasokan ayam dan kenaikan harga yang berdampak pada masyarakat,” kata Datuk Seri Ismail dalam keterangannya seperti diberitakan Kontan.co.id, Senin (23/5/2022).
Berdasarkan data Departemen Layanan Kedokteran Hewan Kementerian Pertanian dan Industri Makanan, Malaysia mengekspor lebih dari 49 juta ayam hidup pada tahun 2020, serta 42,3 ton daging ayam dan bebek.
Singapura menjadi salah satu negara yang cukup bergantung dengan ekspor daging ayam asal Malaysia.
Lebih dari sepertiga pasokan ayamnya berasal dari Malaysia.
Baca juga: Fakta Menarik Timnas Indonesia Kalahkan Malaysia, Rebut Perunggu SEA Games 2021
Baca juga: UAS Tak Kapok Masuk Singapura, Sebut Negeri Singa Bagian Kampung Halaman
Singapura mengimpor hampir 73.000 ton ayam pada tahun 2021.
Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi di Singapura, dengan konsumsi per kapita 36 kg pada tahun 2020, menurut data dari Badan Pangan Singapura.
Ismail mengatakan buffer stock juga akan disimpan di fasilitas cold storage.