DISKOMINFO LINGGA
Tim Disdikpora Lingga Kalahkan Tuan Rumah, Pertandingan Kasti HUT RSUD Encik Mariyam
Pertandingan sengit lomba kasti antara RSUD Encik Mariyam melawan Disdikpora Lingga berakhir dengan kemenangan tim Disdikora Lingga. Skor 30:35
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pertandingan kasti yang digelar pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Encik Mariyam mendapat antusias besar dari masyarakat Ibu Kota Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pertandingan ini digelar pihak RSUD Encik Mariyam untuk memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-16.
Perlombaan ini pun diikuti tim antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di Daik.
Riuh teriakan penonton mewarnai serunya pertandingan di Lapangan Krida Tanda Hilir itu.
Pertandingan permainan tradisional ini telah dimulai sejak Selasa (17/2/2022) lalu, dan ditutup pada Rabu (25/5/2022).
Dalam penutupan itu, pertandingan sengit mempertemukan antara tim dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Lingga melawan RSUD Encik Mariyam sebagai tuan rumah.
Sorakan penonton dan pendukung membuat heboh pertandingan ini.
Antusias yang besar tidak hanya melibatkan penonton dari kalangan wanita saja, namun kaum pria juga ikut memberikan sorakan di partai final itu.
Baca juga: Gubernur Kepri Serahkan Bantuan Senilai Rp 2,2 Miliar di Lingga , Ini Rinciannya
Baca juga: Berkunjung ke Bappenas RI, Bupati Nizar Jemput Peluang APBN untuk Lingga
Pertandingan puncak antar RSUD Encik Mariyam melawan Disdikpora memperebutkan posisi pertama tersebut, berujung kemenangan bagi Tim Kasti dari Disdikpora dengan skor tipis 30 vs 35.
Kepala Disdikpora Lingga Armia yang hadir mendukung timnya sekaligus menghadiri acara penutupan pada sore tersebut, menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Mewakili Bupati Lingga, ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan ke depannya.
Tidak harus menunggu HUT RSUD lagi, namun bisa diinisiasi oleh pihak Kelurahan maupun Kecamatan. Misalnya pada event kemerdekaan Agustus mendatang.
“Ya, kalau bisa Lapangan Krida ini kita manfaatkan,” ujarnya.
“Apalagi kasti ini merupakan permainan tradisional. Kalau ada nanti dibuka untuk OPD atau desa, kami akan kirim juga peserta untuk tingkat sekolah. Jadi anak sekolah main dulu, baru yang tingkat dewasa, sehingga ada hiburan tersendiri bagi masyarakat kita,” tambahnya lagi.
Ia pun menjamin, masyarakat juga akan mendukung dan berharap ke depan memang ada kelanjutan kegiatan seperti ini.