KARIMUN TERKINI
PLN Selesaikan Perbaikan Mesin PLTU di Karimun, Pemadaman Listrik Masih Lanjut?
Manager PLN ULP Tanjungbalai Karimun, Hendrico sebut, kemampuan daya listrik di Karimun masih belum stabil. Karena itu pemadaman listrik masih lanjut
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjungbalai Karimun telah selesai memperbaiki kerusakan salah satu mesin PLTU.
Namun mesin tersebut belum sepenuhnya dapat bekerja optimal.
Karena itu PLN Karimun meminta masyarakat bisa membantu dengan menghemat pemakaian daya listrik.
"Masyarakat Karimun bisa membantu penghematan daya dengan mematikan 1 atau 2 lampu setiap rumah pada waktu-waktu beban puncak," ujar Manager ULP PLN Tanjungbalai Karimun Hendrico, pada Jumat (27/5/2022).
Tujuannya untuk menghindari pemadaman listrik yang disebabkan tingginya beban puncak.
"Saat ini mesin PLTU unit 2 memang sudah selesai diperbaiki namun belum bisa optimal seperti kondisi awal. Untuk itu masih dilakukan pemadaman bergilir," tambahnya.
Menurutnya, untuk beroperasi secara maksimal, PLTU harus membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan lagi dan harus memperpanjang waktu pemadaman.
"Saat ini mesin unit 2 bisa suplay 4 MW dari biasa 6 MW, yang unit 1 nya menurun dari 5,5 MW sekarang suplai 4,5 MW. Kalau kami harus lakukan shut down lagi, pemadaman akan terus terjadi sampai 2 kali sehari," jelasnya.
Baca juga: KARIMUN Krisis Listrik, Cek Jadwal Pemadaman Bergilir, Jumat 27 Mei 2022
Baca juga: Karimun Krisis Listrik, Ombudsman Kepri Minta PLN Lakukan Hal Ini
Ia juga menjelaskan, pihaknya tetap mengeluarkan jadwal pemadaman sebagai antisipasi. Lantaran saat ini kondisi kelistrikan masih defisit.
Lebih lanjut, realisasi jadwal pemadaman listrik itu tergantung dari kondisi beban pemakaian masyarakat dan kemampuan pembangkit.
"Seperti jadwal pemadaman pukul 08.00 WIB, namun belum ada realisasi pemadaman sesuai jadwal. Hal ini sebabkan beban pemakaian rendah dan masih tercover dengan kemampuan pembangkit," terangnya.
Tidak hanya itu, waktu beban puncak tertinggi terjadi pada saat malam hari. Belum lagi dengan pemakaian listrik saat cuaca terik panas.
"Cuaca juga sangat mempengaruhi pemakaian listrik masyarakat dan kemampuan pembangkit, apalagi di malam hari puncak beban tinggi," tambahnya.
Sementara untuk empat mesin relokasi yang akan menambah suplai kelistrikan di Karimun, saat ini telah tiba di Karimun dan dalam proses pembongkaran.
"Untuk target dari Tanjungpinang 15 Juni. Akan tetapi, teman-teman di lapangan masih berusaha agar dapat beroperasi lebih cepat," pungkasnya.