BATAM TERKINI
Sekda Batam Jefridin Ajak Imam Masjid Sukseskan Pembangunan Batam
Sekda Batam Jefridin Hamid membuka kegiatan Pelatihan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid/Mushola Batam di Hotel Sahid Batam Center, Selasa (31/5/2022).
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid membuka kegiatan Pelatihan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid/Mushola (IPIM) Kota Batam di Hotel Sahid Batam Center, Selasa (31/5/2022).
Jefridin menyampaikan salam WaliKota Batam Muhammad Rudi yang tidak berkesempatan hadir pada kegiatan ini karena mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam kunjungan penilaian Desa Wisata di Nongsa.
“Untuk itu, beliau memrintahkan saya mewakili beliau hadir di acara ini. Kami berharap, agar kegiatan ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Seperti biasa, Jefridin kerap menyampaikan berbagai kerja pembangunan di Batam.
Menurutnya, Walikota Batam Muhammad Rudi senantiasa komit terhadap pengembangan kota ini dari segala sektor.
“Bukan hanya bangunan fisik saja tapi pada bangunan keagamaan beliau sangat komit,” katanya
Organisasi keagamaan yang diperhatikan tidak hanya tertuju pada satu agama tertentu tapi sifatnya menyeluruh.
Hal ini tentu sesuai dengan visi Batam yang Madani, Modern dan Sejahtera.
“Pak wali selaku umara telah mengakomodir semua ini dalam rangka bagaimana pembangunan di Kota Batam ini dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Baca juga: SEJUMLAH Kampung Tua di Batam Kini Bebas UWT, Bakal Dilakukan Bertahap
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk tetap bergandengan tangan menyukseskan agenda pembangunan di Batam.
Menurutnya, kebersamaan adalah modal yang besar menuju Batam yang semakin maju ke depan.
“Kebersamaan membuat kita bersatu. Batam ini tanpa persatuan tak bisa bapak ibu sekalian, semisal Batam ini ribut dan tidak kondusif, investor tidak mau datang ke Batam. Kebersamaan mesti kita jaga,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan Covid-19 mendera dunia.
Salah satu akibatnya yakni terganggunya ekonomi, tak terkecuali terjadi di Batam.
Minimnya mobilitas membuat sumber pendapatan daerah, yakni pajak daerah dan retribusi daerah terganggu.