Warga Perbaiki Motor Picu Kebakaran Hanguskan 3 Rumah, Kerugian Ditaksir Setengah Miliar Rupiah

Petugas pemadam kebakaran mendapat informasi 3 unit rumah dilalap api Sabtu (4/6/2022) sekira pukul 18.40 WIB.

TribunBatam.id via TribunJabar.id
Tiga rumah di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung terbakar pada Sabtu (4/6/2022) sekira pukul 18.40 WIB. 

TRIBUNBATAM.id - Tiga rumah di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terbakar, Sabtu (4/6/2022) sekira pukul 18.40 WIB.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pos Pangalengan, Agus mengatakan, kebakaran diduga dari salah satu pemilik rumah yang sedang memperbaiki sepeda motor.

"Diduga dari salah satu pemilik rumah yaitu pak Abdul Zaelani yang sedang memperbaiki motor jenis matic, pak Abdul ini juga menjadi korban karena mengalami luka bakar di tangan," ucapnya kepada TribunJabar.id saat dihubungi, Sabtu (4/6/2022).

Rumah yang memiliki luas 12 meter persegi dan saling berdempetan ini hangus terbakar hingga hampir rata seluruh bangunannya dengan tanah.

"Rumah yang berdempetan dan dominan terbuat dari kayu ini cepat membuat api membesar dan menghanguskan rumah ketiga rumah korban, kami tiba di lokasi tidak lama dari laporan pada pukul 18.40 WIB," ucapnya.

Adapun ketiga rumah korban yang terbakar ini adalah rumah milik Abdul Zaelani, Edwin dan Indra. Dari ketiga rumah tersebut dihuni dari beberapa keluarga yang bertotalkan 44 orang.

Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, mengerahkan tiga unit jenis pancar dan satu unit rescue untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di Kampung Kertamanah tersebut.

Baca juga: Kondisi Indekos Caitlin Batam Setelah Kebakaran, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Satu Orang Meninggal, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Indekos Caitlin Batam

Agus mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan adanya satu korban yaitu Abdul yang kini telah dibawah ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan untuk kerugian dari kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Tidak hanya di Kabupaten Bandung, kebakaran sebelumnya juga terjadi pada bangunan indekos 4 lantai di pusat kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (3/6/2022) malam.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran indekos Caitlin di kawasan Lubuk Baja, Batam.

Penyidik Polsek Lubuk Baja yang menangani kasus ini telah memeriksa sejumlah saksi.

Kebakaran di Batam yang terjadi Jumat (3/6/2022) malam semakin menjadi perhatian setelah seorang dilaporkan meninggal dunia.

Pria bernama Tony (34) merupakan penghuni kamar nomor 19 yang ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergeletak dalam kamarnya.

Tepatnya setelah api berhasil dipadamkan.

Kondisi sebagian tubuhnya mengalami luka bakar.

Polisi menduga selain mengalami luka bakar, ia tewas karena kehabisan oksigen akibat kepulan asap hitam dari bangunan yang terbakar.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono, Sabtu (4/6/2022) mengungkap, jika korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.

“Untuk korban sudah dievakuasi. Beberapa saksi juga sudah kami periksa. Kami masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu," ungkapnya.

Kapolsek Lubuk Baja itu menambahkan jika kebakaran itu berlangsung cepat.

Baca juga: Kebakaran 6 Kios di Simpang Opung Sagulung Batam Jadi Tontonan Warga

Baca juga: KEBAKARAN DI KARIMUN - Ludes Terbakar, Kafe Janji Jiwa Rugi Rp 500 Juta

Dua orang saksi mengungkap jika kejadian berawal dari pukul 20.30 WIB.

Dimana saksi pertama dikagetkan dengan suara ledakan setelah mencuci piring.

Sontak ia pun langsung lari turun ke bawah sambil teriak minta tolong.

Tidak lama kemudian beberapa penghuni indekos lainnya langsung berhamburan meminta tolong.

Ada yang berupaya memadamkan dan ada yang berusaha menyelamatkan barang berharga.

Penghuni indekos lain ada yang berinisiatif dengan mematikan aliran arus listrik dan berusaha memadamkan api dengan menggunakan racun api.

Berkat bantuan 7 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) sekitar 30 menit lamanya berlangsung api pun berhasil dipadamkan.

Pada saat api sudah padam korban Tony ditemukan berada di dalam kamar dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri menggunakan ambulans.

Hingga kini polisi belum bisa dapat memastikan secara pasti penyebab kebakaran tersebut.

Anggota Polsek Lubuk Baja masih memeriksa sejumlah saksi sekaligus mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Polisi memperkirakan total kerugian material dalam kejadian kebakaran itu ditaksir mencapai 20 juta Rupiah.

Baca juga: JUMLAH Armada Kurang, Pemkab Lingga Bakal Tambah Mobil Pemadam Kebakaran

Baca juga: Aksi Heroik Kepala Keluarga Selamatkan Anak Istri dari Kebakaran

Dari keterangan sejumlah saksi kepada polisi, korban diketahui memiliki sikap yang dianggap aneh oleh penghuni indekos lainnya.

“Tetangga indekos lainnya bilang kalau korban ini suka marah-marah tak jelas,” ujarnya.

Hal ini diperkuat dengan rekaman kamera pengawas (CCTv) yang kini menjadi salah satu petunjuk utama polisi.

Kompol Budi Hartono mengungkap sebelum kebakaran terjadi pada bangunan empat lantai itu, Tony sempat mendatangi tetangga kamar kosnya sambil membawa pisau.

Tony menendang pintu kamar tetangga kosnya yang tertutup rapat.

Namun karena pintu kamar itu tidak terbuka, Tony pun balik ke kamarnya.

Tak lama insiden peristiwa kebakaran pun terjadi.

Pantauan TribunBatam.id, Sabtu (4/6) sore, polisi pun akhirnya sudah membuka garis polisi.

Penghuni kamar indekos mulai membersihkan kamar masing masing. Aliran listrik yang semula dimatikan pun kini sudah mulai dinyalakan.

Di lokasi itu, juga ada terlihat petugas yang memperbaiki atap gedung dan ventilasi.

“Sudah kembali normal kok. Sudah seperti biasa. Kami udah bersihkan kamar masing-masing,” ucap seorang penghuni indekos.

TIPS Hindari Kebakaran

Peristiwa kebakaran indekos Caitlin Nagoya sempat menggegerkan warga masyarakat Batam. Bukan tanpa alasan, dalam insiden itu ada korban jiwa, seorang pria tewas ditempat.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Kendati demikian, bagi anda yang ingin terhindar dara bahaya kebakaran.
Polsek Lubuk Baja mengingatkan setiap penghuni kamar kost dapat lebih meningkatkan kewaspadaan.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono mengajak agar para penghuni rumah kos dapat menyediakan APAR di dekat kamar kosnya.

“Tak ada yang tau kapan musibah datang. Kita hanya bisa mencegah sedini mungkin agar terhindar,” ujarnya, Sabtu (4/6).

Keselamatan diri, kata dia perlu menjadi prioritas utama bagi setiap penghuni Indekost.

Budi pun membagikan sejumlah tips agar masyarakat dapat terhindar dari bahayan kebakaran.

Seperti memperhatikan saluran kabel listrik, kompor gas dan lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran.

Ia juga mengingatkan penghuni kos jangan tinggalkan barang-barang elektronik yang masih terhubung dengan stop kontak arus listrik. Jika perlu carger dengan stop kontak listrik dapat lepas dulu.

“Jangan gunakan terlalu banyak cabang-cabang colokan listrik, rentan ada arus pendek,” katanya

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar sesi mengunakan perangkat elektronik yg berlabel SNI.(TribunBatam.id) (TribunJabar.id/Deanza Falevi)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved