NATUNA TERKINI
TERUNGKAP! Ini Penyebab Air PDAM Tirta Nusa Natuna Sering tak Mengalir
Direktur PDAM Tirta Nusa, Muhammad Zaki mengungkapkan penyebab sering matinya aliran air bersih di Natuna. Ada sejumlah faktor pemicunya. Apa saja?
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Perumda PDAM Tirta Nusa Natuna terus berupaya keras memberikan pelayanan terbaik terkait penyaluran air bersih kepada seluruh pelanggannya di Ranai, Ibu Kota Kabupaten Natuna dan sekitarnya.
Direktur PDAM Tirta Nusa, Muhammad Zaki mengatakan, pembenahan demi pembenahan telah dilakukan, mulai dari pembenahan menejmen sampai pembenahan teknis distribusi air kepada pelanggan.
Upaya tersebut dimaksudkan agar pendistribusian air kepada pelanggan tidak mati seperti yang terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini.
Namun, Zaki mengaku Pendistribusian air bersih masih belum maksimal, kondisi ini terjadi diduga akibat adanya faktor-faktor lain yang berada di luar kewenangan dan kemampuan PDAM.
Menurut Zaki, ada dua sebab tingkat gangguan aliran air tidak bisa dikendalikan selama ini.
Yang pertama adalah faktor debit air yang tidak stabil.
Baca juga: APAKAH Tahun 2023 Tenaga Honorer di Bintan Mulai Dihapuskan? Simak Jawaban Kadis BPKSDM
Baca juga: Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang Masuk Nominasi Top Inovasi Publik se-Indonesia
Di musim hujan sumber air bersih berlimpah dan saat musim panas keberadaan air di sumbernya jadi mengecil dan bahkan hampir mengering.
Solusi atas persoalan ini berada pada Embung Sebayar yang sedang dibangun oleh pemerintah.
Embung ini diyakini mampu menstabilkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
"Tapi embungnya belum jadi dan pembangunannya membutuhkan waktu tahunan baru bisa selesai dan kemudian dialirkan ke masyarakat," kata Zaki saat melalui sambungan telepon, Minggu (5/6/2022).
Faktor kedua adalah kondisi jaringan pipa distribusi air yang sering mengalami gangguan pada saat intensitas aliran air meningkat.
"Kondisi ini sering terjadi pada musim penghujan karena jumlah air secara otomatis membesar di sumbernya. Akibatnya pipa-pipa tua itu tidak mampu menampung air yang mengalir laju," tuturnya.
Gangguan yang biasa terjadi di musim hujan berupa pipa tersumbat dan pipa lepas akibat arus aliran air yang deras.
"Jadi dengan kondisi ini, meskipun curah hujan tinggi permasalahan jaringan tetap terjadi," jelas Zaki.
Atas kondisi tersebut, Zaki berharap agar pelanggan PDAM Tirta Nusa dapat memaklumi belum maksimalnya pendistribusian air bersih kepada masyarakat.
"Tentunya kita akan tetap berusaha agar pendistribusian air bersih kepada masyarakat lancar. Dan untuk sementara waktu ini, tidak ada jadwal pemadaman bergilir. Mudah-mudahan kedepan semuanya bisa normal," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)