HUMAN INTEREST
Kisah Guru Hinterland Batam di SD Pulau Bertam, Setia Mengabdi di Tengah Keterbatasan
Norma sudah mengajar di SD 006 Lokal Jauh Pulau Bertam, Belakangpadang sejak 2001 lalu. Banyak suka dan duka yang dialami selama mengajar di sana
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menjadi seorang guru di hinterland Batam bukanlah sesuatu yang mudah.
Butuh kesabaran, dan butuh perjuangan di tengah keterbatasan yang ada.
Hal inilah yang dialami Norma, guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah SD 006 Lokal Jauh Pulau Bertam.
Tempatnya mengajar ini terletak di Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam.
Selain letaknya yang terpencil, kondisi sekolah juga masih jauh dari kata layak.
Sekolah ini masih kekurangan ruang kelas dan guru pengajar.
Diketahui, sekolah yang ada di ujung Pulau Belakangpadang itu hanya memiliki empat ruang sekolah dan empat tenaga pengajar.
Mirisnya lagi, satu orang guru di sekolah ini harus mengajar dua kelas dalam waktu bersamaan.
Baca juga: Menteri Sosial Ungkap Tujuan Kunjungi Pulau Bertam, Belakang Padang Batam
Baca juga: Menteri Sosial RI Tri Rismaharini Kunjungi Pulau Bertam Belakang Padang Batam, Ini Agendanya
Sekolah SD 006 lokal jauh Pulau Bertam sampai saat ini juga masih belum memiliki ruangan untuk majelis guru atau pun kantor sekolah.
Norma mengakui, sekolahnya hanya memiliki empat guru.
Dua orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dua tenaga honorer.
"SD 006 Lokal Jauh Pulau Bertam memiliki 65 orang siswa, dari kelas 1 hingga kelas 6. Siswa ini merupakan anak-anak dari tiga pulau di Kelurahan Kasu yakni Pulau Bertam, Gara dan Pulau Lingka," ujar Norma saat ditemui Tribun Batam, Selasa (7/6/2022).
Dengan kondisi seperti ini, Norma berharap ada tambahan guru, dan penambahan ruang untuk kantor.
Sebab ruangan yang ada saat ini hanya untuk kelas. Itu pun hanya empat ruangan.
Ditambah lagi, anak-anak yang berasal dari Pulau Gara dan Lingka harus naik sampan untuk sampai ke Pulau Bertam.