BATAM TERKINI

Brimob Polda Kepri Lacak Asal Peluru Aktif Dalam Kapal Myanmar, Buat Geger PT ASL Batam

Penemuan puluhan peluru aktif dalam kapal berbendera Myanmar sebelumnya buat geger pekerja PT ASL Batam. Brimob Polda Kepri terus menyelidiki hal ini.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Anggota Brimob Polda Kepri saat berkoordinasi dengan perwakilan PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam setelah informasi penemuan peluru dalam kapal berbendera Myanmar baru-baru ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Brimob Polda Kepri masih terus mendalami asal peluru aktif yang ditemukan dalam perusahaan galangan kapal PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa puluhan peluru aktif ini ditemukan dalam kapal Reem Island yang sedang dalam perbaikan di perusahaan galangan kapal ini.

Adapun jumlah peluru aktif yang ditemukan di antaranya 57 butir peluru dengan ukuran 7,62 x 56 mm sebanyak 43 butir.

Ukuran 7,62 x 57 mm sebanyak 3 butir, ukuran 7,62 x 63 mm sebanyak 6 butir.

Kemudian 45 ACP sebanyak 2 butir dan 9 mm sebanyak 3 butir.

Baca juga: HEBOH Penemuan Peluru Aktif Dalam PT ASL Batam, Brimob Polda Kepri Ambil Tindakan

Baca juga: Usai Suaminya Tewas Karena Peluru Nyasar, Kini Wanita ini Jadi Tulang Punggung Keluaga

Anggota Brimob Polda Kepri saat memindahkan penemuan puluhan peluru di PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam, Selasa (8/6/2022).
Anggota Brimob Polda Kepri saat memindahkan penemuan puluhan peluru di PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam, Selasa (8/6/2022). (TribunBatam.id/Dokumentasi Brimob Polda Kepri)

Serta peluru yang sudah tidak aktif berupa selongsong berukuran 7,62 x 56 mm sebanyak 3 butir.

Proyektil 7,62 mm sebanyak 3 butir, proyektil 25,5 mm sebanyak 1 butir dan proyektil 11,5 mm sebanyak 1 butir.

Kapal Reem Island merupakan kapal keruk berbendera Myanmar.

Sebelum menjalani perawatan di PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam, kapal melaksanakan pendalaman Sungai Yangoon (Rangoon) di negara itu.

Polisi menduga jika sejumlah amunisi tersebut tersedot kapal keruk tersebut merupakan sisa perang dan beberapa konflik yang terjadi di negara Myanmar.

Kapolsek Batuaji Kompol Danniel Ganjar Kristanto tak menampik informasi tersebut namun dia enggan berkomentar banyak sebab penyelidikan dilakukan oleh Satbrimob Polda Kepri.

"Ditangani Brimob itu," jawabnya singkat, Kamis (9/6/2022).

Total 67 peluru tersebut selanjutnya disarankan untuk dimusnahkan.

Dansat Brimob Polda Kepri Kombes Pol Muhammad Rendra Salipu sebelumnya langsung mengerahkan Unit Jibom Sat Brimob Polda Kepri begitu mendapat informasi penemuan peluru itu.

Mereka kemudian langsung mensterilisasi lokasi penemuan peluru tersebut.

"Pihak perusahaan langsung berkoordinasi dengan kami terkait temuan tersebut," kata Rendra, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Isi Pesan Dansat Brimob Polda Kepri ke Personel BKO saat Kunjungi Sulawesi Tengah

Baca juga: Pakai Tameng, Siswa SPN Polda Kepri Dilatih Hadapi Aksi Unjuk Rasa di Mapolres Bintan

Temuan peluru dalam kapal bendera Myanmar
Temuan peluru dalam kapal berbendera Myanmar yang menjalani perawatan di PT ASL Batam. Sebagian peluru diketahui masih aktif.

Rendra menjelaskan, saat sterilisasi oleh Unit Jibom Brimob Polda Kepri ditemukan puluhan butir peluru itu terdiri dari yang aktif dan tidak aktif.

Total ada 57 peluru aktif yang ditemukan di sekitar lokasi.

Rendra menyebutkan bahwa temuan peluru tersebut saat ini telah diamankan oleh Unit Jibom Brimob Polda Kepri.

Benda mencurigakan ditemukan oleh pekerja PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam saat memperbaiki kapal, Selasa (8/6/2022).

Setelah diteliti, benda mencurigakan itu ternyata merupakan peluru.

"Setelah dilakukan sterilisasi oleh Unit Jibom Sat Brimob Polda Kepri, PT ASL sudah kembali beraktivitas seperti biasa," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved