Janji Kapolres Usut Oknum Polisi Diduga Siksa ART, Gaji Tak Cair 6 Bulan Hingga Disiram Air Panas

Kapolres berjanji mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan oknum polisi terhadap ART meski terduga pelaku berstatus merupakan anggota Polri.

TribunBatam.id via TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya
Kapolres Bengkulu, AKBP Andy Dadi saat ditemui di Mapolres Bengkulu. 

TRIBUNBATAM.id - Penyidik Polri sedang menyelidiki kasus penganiayaan yang diduga dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial Ya (22).

Wanita itu mengalami luka memar serta bekas luka akibat tangan maupun benda tumpul.

Hasil visum setidaknya mempertegas apa yang dialami olehnya.

Terduga pelaku mengerucut pada oknum polisi berinisial B bersama istrinya yang beralamat di Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Kapolres Bengkulu, AKBP Andi Dady mengungkap jika Ya sedang menjalani rawat jalan serta didampingi oleh psikologis.

Pemulihan kondisi Ya menurutnya penting untuk memperlancar proses pemeriksaan.

Sementara oknum polisi yang diduga menganiaya ART itu masih menunggu proses pemeriksaan pada tingkat internal Polri selesai.

Baca juga: VIRAL Oknum Polisi Banting Buruh dari Atas Truk, Disambut Pitingan Oknum Lain, Kapolres Minta Maaf

Baca juga: Oknum Polisi Selingkuh Dengan Polwan Dipecat, Ternyata Sudah 3 Kali Lakukan Hubungan Terlarang

ART kena siksa majikannya oknum polisi
Akun media sosial Facebook @Heti Rusma mengunggah foto-foto seorang asisten rumah tangga (ART) di Kota Bengkulu yang diduga menjadi korban penganiayaan majikannya seorang oknum polisi.

Setelah itu, baru dilanjutkan dengan proses pidana di Polres Bengkulu berdasarkan laporan korban.

"Jika proses di tingkat Propam telah selesai, baru akan kita proses di Polres Bengkulu untuk pasal penganiayaannya. Dari hasil melakukan visum didapati memar serta bekas luka bakar. Lalu, ada indikasi pemukulan terhadap korban menggunakan tangan ataupun benda tumpul," ujar Andi kepada TribunBengkulu.com, Rabu (8/6/2022).

Ia menambahkan, pihaknya akan menyelesaikan kasus penganiyaan ini dengan cara profesional meski terduga pelaku merupakan anggota Polri.

"Meski terduga pelaku ini anggota polri, tentu akan kita selesaikan secara profesional, termasuk istri terduga pelaku juga akan kami proses karena ini satu paket," pungkasnya.

Seorang asisten rumah tangga (ART) di Kota Bengkulu YA (22) diduga dianiaya oleh majikannya yang merupakan seorang oknum polisi dan istrinya yang berstatus ASN sejak 6 bulan terakhir.

Selama 6 bulan bekerja di rumah majikannya yang diduga oknum polisi tersebut, selain dianiaya YA bahkan tidak diberikan gaji.

Diketahui, YA bekerja di rumah milik oknum polisi dengan inisial B yang beralamat di

KRONOLOGIS Kejadian dan Keterangan Warga

Dari penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian terduga pelaku penganiayaan tersebut pernah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara disiram air panas hingga dicekik menggunakan tali.

"Korban ini sering dianiaya oleh majikannya, saat kami temui, seluruh tubuh korban banyak terdapat bekas luka bakar akibat disiram air panas," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada TribunBengkulu.com, Selasa (7/6/2022).

Menurutnya, penganianyaan itu karena hal sepele, korban beberapa kali dipukul menggunakan sebuah tongkat dan menggunakan besi hingga luka lebam.

Baca juga: Oknum Polisi Mabuk Tabrak 5 Warga, 1 Tewas 4 Terluka

Baca juga: Istri Oknum Polisi Perdaya 179 Orang, Raup Rp 4 Miliar dari Investasi Bodong

"Saat kami temui, wajah korban masih membiru akibat dipukul oleh istri pelaku, kakinya juga bengkak akibat pukulan menggunakan besi," ucapnya.

Tidak sampai disitu saja, dari penuturan korban, dirinya disiram oleh pelaku menggunakan air cabe sebanyak 4 kali bahkan dicekik menggunakan tali akibat mengantuk saat bekerja.

"Jadi saat korban ini menyetrika, korban mengantuk dan hampir tertidur. Namun pelaku menjerat leher korban menggunakan tali dan menarik korban ke atas sambil berkata, sudah habis belum ngantuknya," kata warga itu sembari memperagakan aksi pelaku.

Melihat kondisi korban yang begitu mengenaskan, para warga pun berinisiatif untuk menyelamatkan korban saat majikannya sedang tidak di rumah.

"Kami kasihan, takutnya ada apa-apa sama korban, setelah kami lihat kondisinya. Kami pun melaporkan kejadian ini ke Polres Bengkulu, agar korban mendapatkan perlindungan," ungkapnya.

Saat ini, korban telah dipulangkan oleh pihak Polres Bengkulu setelah meminta keterangan pada Senin (6/6/2022) kemarin.

"Terakhir sore kemarin (6/6/2022) kami menjenguk korban di Mapolres Bengkulu, pas tadi siang (7/6/2022) kami mau mengantarkan makanan kepada korban, tapi pihak kepolisian bilang korban sudah di pulangkan," ujarnya.(TribunBatam.id) (TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: TribunBengkulu.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved