Tips Membeli Ponsel Baru atau Bekas, Begini Cara Mengecek Smartphone Rekondisi dan Refurbished

TRIBUNBATAM.id - Kepemilikan ponsel kini menyasar hampir semua segmen, baik itu kelas ekonomi dan usia.

Di banyak kota, pasar ponsel merajalela, entah itu yang dijual dalam kondisi baru maupun bekas pakai (second).

Banyaknya peminat ponsel, terutama jenis smartphone sekaligus membuka celah praktik curang oknum nakal.

Biasanya oknum-oknum ini bermain curang dengan menjual ponsel rekondisi kepada konsumen.

Terlebih, saat ini perdagangan ponsel baru maupun ponsel bekas sama-sama sebagai ceruk besar.

Untuk itu, sebelum membeli ponsel, sebaiknya mengecek degan seksama ponsel yang akan dibeli.

Mengecek ponsel agar menjamin bahwa ponsel pintar yang dibeli buka rekondisi atau refurbished.

Baca juga: Cara Download Video dari Facebook tanpa Aplikasi, Bisa Dilakukan dari Smartphone dan PC

Baca juga: Cara Merawat Smartphone agar Tetap Optimal dan Tahan Lama

Ponsel rekondisi adalah ponsel bekas yang telah melalui proses perbaikan, sehingga nampak seperti baru.

Sedangkan refurbished yaitu ponsel yang telah dibeli baru, lalu mengalami cacat pada layar atau masalah fungsi lain yang kemudian dikembalikan dan diperbaiki oleh vendor.

Vendor resmi akan melakukan pengecekan ulang terkait kerusakan, memperbaikinya, mengetes ulang sesuai standar untuk memastikan semua berjalan baik, hingga mengganti bodi ponsel jika ada yang cacat.

Penggantian komponen dilakukan memakai sparepart asli dari pabrik.

Setelah mengalami perbaikan, ponsel refurbished akan dijual kembali ke pasaran dengan harga lebih murah dibanding ponsel sama dalam keadaan baru.

Artinya, proses refurbish dilakukan vendor resmi pabrikan perangkat yang bersangkutan dan memenuhi standar kualitas sebelum dijual kembali ke calon konsumen.

Lantas, bagaimana mengecek ponsel rekondisi atau tidak?

Baca juga: Stop 4 Kebiasaan Buruk Perusak Baterai Smartphone

Baca juga: Beragam Tips Penting agar Mata Tetap Sehat saat Menggunakan Smartphone

iPhone