Calon Haji yang Terpapar Covid-19 Tetap Diberangkatkan ke Tanah Suci, Begini Aturannya

Kementerian Agama RI memastikan calon haji yang terpapar covid-19 akan tetap diberangkatkan ke Tanah Suci, namun menunggu setelah dinyatakan negatif

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNTIMUR.COM/ISTIMEWA
ilustrasi, umat Muslim dari seluruh dunia sedang menjalankan ibadah haji 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Calon jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun 2022 ini diminta untuk menjaga kesehatannya.

Salah satu yang ditekankan yakni soal covid-19.

Lantas, bagaimana jika ada calon haji yang terpapar covid-19 di Tanah Air, apakah tetap bisa berangkat haji tahun ini?

Pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan hal itu. Namun ada aturannya.

Disampaikan, jemaah haji yang terpapar Covid-19 tetap akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pemberangkatan jemaah ini bakal dimutasikan bersama dengan kloter lain jika dirinya telah dinyatakan negatif.

"Tentunya akan diikutkan, ditanajulkan, dimutasikan pada kloter lain. Diberangkatkan," ucap Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ahmad Abdullah kepada Tribun, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Ahmad mengungkapkan para jemaah tersebut bakal dikembalikan ke kloter asalnya jika telah sampai di Tanah Suci.

Baca juga: Cobaan Calon Jemaah Haji Tanjung Pinang, 12 Tahun Tunggu Bisa Berangkat, Kena Aturan Umur Arab Saudi

Baca juga: JADWAL Keberangkatan 12 Kloter Jemaah Calon Haji Embarkasi Batam, Dibagi 2 Gelombang

Sehingga para jemaah bisa melanjutkan rangkaian ibadah haji bersama dengan kloter asalnya.

"Setelah sampai di Tanah Suci akan diikutkan kembali ke kloternya. Istilahnya mutasi," ucap Ahmad.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dr Budi Sylvana mengungkapkan sebanyak 22 jemaah haji terkonfirmasi positif Covid-19. Para jemaah tersebut diketahui terjangkit Covid-19 saat masih berada di Indonesia.

"Tercatat ada 22 orang jamaah yang keberangkatannya harus ditunda karena PCR-nya positif," ujar Budi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (7/6/2022) lalu.

Jemaah yang positif Covid-19 tersebut, kata Budi, berasal dari Jakarta, Surabaya dan Solo. Jemaah yang berasal dari Jakarta menjalani isolasi mandiri.

"Yang di Solo dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Mereka tak bergejala. Mereka yang PCR positif tidak masuk asrama," ucap Budi.

Budi mengatakan para jemaah tersebut diketahui positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR sebelum masuk asrama haji.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved