Kampus Sultan Abdurrahman Dirampok
Polisi Buru Komplotan Perampok Bersenjata yang Beraksi di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono sebut telah melakukan olah TKP perampokan di STAIN Sultan Abdurrahman dan memeriksa sejumlah saksi
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pihak kepolisian Polres Bintan saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan yang terjadi di kampus STAIN Sultan Abdurrahman pada Jumat (10/6/2022) dini hari lalu.
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono menyampaikan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi termasuk beberapa korban penyekapan.
Itu di antaranya untuk mengetahui ciri-ciri pelaku.
"Dari keterangan para saksi ada sekitar 5 orang tidak dikenal dalam kejadian itu,” ucap Tidar, Sabtu (11/6/2022).
Dari keterangan para saksi, kawanan perampok beraksi menggunakan senjata tajam.
"Terkait modus kawanan perampok ini masih kita dalami dengan pemeriksaan dan penyelidikan,” terangnya.
Tidar menambahkan, dari kejadian itu ada sejumlah barang di kampus yang hilang. Seperti dokumen, server CCTv, dan dompet salah satu korban yang berisi sejumlah uang tunai.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan di ruangan yang dimasuki para kawanan perampok untuk mengetahui barang lain yang hilang.
Baca juga: Waka II STAIN Sultan Abdurrahman: Aktivitas Kuliah Tetap Normal Setelah Insiden Perampokan
Baca juga: 6 Orang Disekap Perampok di Kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, 2 Korban Terluka Diseret Pelaku
"Sejauh ini yang hilang masih dokumen dan server serta dompet korban. Tapi kita masih terus periksa dan ambil keterangan di tiap ruangan, barang apa saja yang hilang,” tutupnya.
Kesaksian Korban
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan oleh sekelompok orang tak dikenal di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman masih teringat dalam benak Hafis.
Ia masih ingat bagaimana perampok menyekap ia bersama sejumlah rekannya di sekolah tinggi yang berlokasi Jalan Lintas Barat, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (10/6/2022) dini hari itu.
Tak hanya menyekap mereka, perampok juga mengikat mahasiswa serta dosen yang berada di lantai III.
Hafis menceritakan jika saat beraksi, orang tak dikenal itu mengaku sebagai aparat.
Ketika itu, dirinya berada di salah satu ruangan dekat musala bersama temannya yang bertugas sebagai sekuriti.