AKHIRNYA Bisa Naik Haji, Pasangan Tukang Becak dan Buruh Tani Ini Nabung Selama Puluhan Tahun

Untuk mewujudkan mimpi bisa beribadah haji ke Tanah Suci, pasangan Eme (65) dan Icih (62) rela menabung selama puluhan tahun. Simak kisah mereka.

LABBAIK
Suasana di Kakbah, belum lama ini. Banyak orang berjuang demi bisa menjalankan rukun Islam ke-6 yakni menjalankan ibadah Haji. 

Uang hasil arisan ditambah dengan hasil penjualan emas, menjadi bekal Holili dan Busideh untuk mendaftar haji.
"Awalnya saya ragu, tapi istri saya meyakinkan insya Allah akan dibantu oleh Allah SWT," terangnya.

Namun, di tengah kebahagian mendapat kabar naik haji, Holili berduka karena Busideh meninggal dunia.

Holili sempat menawarkan kepada kedua putranya untuk menggantikan kuota ibunya, tetapi kedua anaknya menolak.
"Anak-anak saya ingin agar uang jatah ibunya diberikan kepada orang sebagai badal haji atau pengganti ibadah haji ibunya," ujarnya.

Beberapa saat jelang keberangkatan, Holili diterpa kebingungan lantaran tidak memiliki cukup uang sebagai bekal dan membayar kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Akan tetapi, kebingungan itu telah sirna karena ada pihak KBIH yang bersedia memfasilitasi keberangkatan hajinya tanpa dipungut biaya.

"Alhamdulillah, doakan saya dan istri saya menjadi haji yang mabrur," harapnya. Setelah berjuang sekian lama, pada Jumat (17/6/2022), Holili akan berangkat ke Tanah Suci. "Saya sangat bersyukur sekali bisa berangkat haji tahun ini," ucapnya. (kompas.com)

 

Sumber : Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved