PPDB SMPN 5 Bintan Jalur Online Terganggu Gegara Cuaca Ekstrem

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 5 Bintan terkendala jaringan internet.

Jaringan internet yang terganggu setelah hujan deras disertai petir di Pulau Bintan.

Kepala Sekolah SMPN 5 Bintan, Elnui membenarkan terkait permasalahan jaringan internet sekolah yang dipimpinnya itu.

Gangguan internet ini menurutnya terjadi sejak pukul 08.15 WIB hingga 11.20 WIB.

Sehingga beberapa orang tua calon siswa baru yang datang ke sekolah meminta bantuan untuk mendaftar online kepada petugas untuk sementara belum bisa dilayani.

Baca juga: PPDB Bintan 2022, Kadisdik Prediksi Calon Siswa Baru Tingkat SD dan SMP Meningkat 5 Persen

Baca juga: PPDB Natuna, Link Pendaftaran Online SMAN 1 Bunguran Timur, Terima 288 Peserta Didik

"Ya benar, jaringan wifi sedang mengalami gangguan akibat hujan deras disertai petir yang saat ini terjadi di wilayah Bintan," terangnya, Selasa (21/6/2022).

Ia pun mengimbau kepada para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya melalui online untuk bersabar.

Mereka bisa mendaftar keesokan harinya untuk mendaftar secara online.

"Masih ada waktu untuk proses pendaftaran hingga 1 Juli mendatang," jelasnya.

Elnui juga menambahkan, di hari pertama pendaftaran sudah ada sebanyak 70 orang calon siswa baru yang mendaftar di SMPN 5 Bintan.

"Tapi untuk hari kedua belum bisa kita update, karena belum bisa diinput karena masalah jaringan internet di sekolah sampai saat ini," ujarnya.

KADISDIK Bintan Soal PPDB

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan, Tamsir sebelumnya memprediksi calon siswa baru yang mendaftar di tingkat SD, dan SMP pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 meningkat 5 persen.

Baca juga: PPDB di SMAN 1 Bunguran Timur Natuna Dibuka Akhir Juni, Kuota 288 Siswa

Baca juga: PPDB SDN 010 Batam Kota Masuki Hari Terakhir, Mukhtar Minta Orang Tua Lapang Dada

Peningkatan peserta PPDB ini diprediksi lantaran pandemi Covid-19 mulai berangsur membaik.

Selain itu tidak ada lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Bintan.

Sehingga kekawatiran orang tua selama 2 tahun belakangan, untuk memasukkan anaknya sekolah dari awal pandemi Covid-19 di tahun 2020, dan 2021 mulai berkurang.

"Tahun ini saya prediksi calon siswa baru bisa meningkat hingga 2-5 persen di Kabupaten Bintan," kata Tamsir belum lama ini.

Ia melanjutkan, ketika anak belajar dari rumah (BDR) sejumlah orang tua menggangap BDR seperti tidak sekolah, sehingga orang tua tidak memasukkan anaknya ke sekolah.

"Selain khawatir anaknya terjangkit kena virus Covid-19 di awal-awal tingginya kasus Covid-19, orang tua juga menganggap BDR seperti tidak sekolah. Sehingga sejumlah orang tua tidak mendaftarkan anaknya untuk sekolah," jelasnya, Senin (20/6/2022).

Ia mengatakan, di tahun 2021 lalu jumlah calon siswa baru yang masuk Sekolah Dasar (SD), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sekitar 3.500 orang.

Sedangkan untuk calon siswa baru yang masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs) tahun 2021 lalu mencapai 3.200 orang.

Baca juga: Penyakit Menahun PPDB Batam, Stigma Sekolah Swasta Masih Lekat Ketimbang Negeri

Baca juga: Tim Saber Pungli Mulai Bergerak Awasi PPDB di Kepri: Jangan Coba-coba Bermain!

"Untuk SD, MI di tahun ini bisa meningkat hingga 3.800 orang siswa baru. Kalau SMP, MTs bisa meningkat hingga 3.400 orang," jelasnya.

Menurut Tamsir, dengan peningkatan jumlah calon siswa baru itu, siswa masih bisa tertampung di sekolah yang ada.

Saat ini jumlah SDN dan swasta di Bintan sebanyak 97 sekolah.

Dari jumlah itu, SD Negeri ada 87 sekolah dan swasta 10 sekolah yang tersebar di Bintan.

Sementara untuk SMP Negeri dan swasta berjumlah 35 sekolah.

Dari jumlah itu SMP Negeri ada 28 sekolah, dan swasta 7 sekolah yang tersebar di Bintan.

"Jadi meskipun ada peningkatan 5 persen calon siswa baru di tingkat SD dan SMP tahun ini, daya tampung masih memadai," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Bintan