BATAM TERKINI

Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam Akan Dimulai Akhir 2022, Target Selesai 2024

Menkominfo Johnny G Plate sebut, pembangunan pusat data nasional di Batam akan dimulai pada akhir 2022 berdasarkan instruksi Presiden Jokowi

Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate di Batam, Jumat (24/6/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Target pembangunan Pusat Data Nasional di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan dimulai pada akhir 2022.

Rencananya, pembangunan Pusat Data Nasional ini bisa diselesaikan dalam jangka waktu 18 bulan atau perkiraannya pada 2024 mendatang.

"Instruksi Bapak Presiden kita, pembangunan ini akan berlangsung pada akhir tahun 2022 ini dan akan selesai dalam jangka waktu 18 bulan ke depan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate di Batam, Jumat (24/6/2022).

Ia melanjutkan pusat data nasional yang dilengkapi standar Tier-IV dan berbasis cloud ini, dapat memudahkan pengambilan keputusan untuk Pemerintah Indonesia.

Pusat Data Nasional (PDN) merupakan gudang penyimpanan data secara digital dan saling terhubung, serta akan ada wali data yang bertugas sebagai penyelenggara sektor sistem elektronik privat dari kementerian/lembaga atas pemerintahan tersebut.

"Untuk pemerintah nanti ada kementerian dan lembaga sebagai wali data dan sektor privat. Wali-wali data adalah penyelenggara sektor sistem elektronik privat," ujar Johnny.

Diakuinya saat ini pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah menggunakan lebih dari 2.700 pusat data.

Namun hanya 3 persen saja yang menggunakan teknologi komputasi awan atau cloud computing, sehingga terjadi kendala dalam kualitas data yang belum memenuhi standar global.

Baca juga: Pusat Data Nasional Bakal Dibangun di Nongsa Batam, Dibiayai Pemerintah Korea

Baca juga: GDS Holdings dari Shanghai Bakal Bangun Pusat Data di Nongsa Digital Park Batam

"Begitu sulitnya melakukan inter of parabilitas data. Data memang terkumpul sebagian besar di Kominfo, tapi kualitas datanya belum memenuhi standar global," katanya.

Sementara itu, dalam membangun PDN, pusat data memerlukan dua ketersediaan dalam mendukung pembangunan tersebut, di antaranya tersedianya jaringan transmisi fiber optik, dan tersedianya suplai listrik yang baik.

"Pusat data berhubungan dengan ketersedian dua hal minimal. Pertama tersedianya jaringan transmisi fiber optik, dan kedua tersedianya suplai listrik karena data itu diukur dari jumlah konsumsi listrik," kata Johnny. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved