Bukan Emas, Perak atau Bitcoin, Inilah Investasi Terbaik Saat Ini

Penulis buku keuangan best seller Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki mengatakan emas, perak, Bitcoin yang harganya sempat melabung bukan investasi baik

kontan.co.id
Ilustrasi emas batangan 

TRIBUNBATAM.id - Emas dan perak telah lama dikenal sebagai media investasi konvensional banyak orang.

Tak sedikit orang kaya membeli keduanya dan berharap mendapat keuntungan setelah menyimpannya lama.

Yang terbaru, beberapa kalangan sempat ramai-ramai memborong Bitcoin, walau kini harganya kurang presisi lagi.

Namun yang menjadi pertanyaan benarkah ketiga hal itu menjadi sarana berinvestasi paling baik?

Menjawab hal itu penulis buku keuangan best seller Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki berpandangan lain.

Ia memberikan tips investasi yang baik di tengah ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS).

Robert Kiyosaki dengan tegas menyatakan investasi yang sangat baik saat ini bukanlah ketiganya.

Baca juga: Masih Kalah Dari Kendal, Menko Airlangga Minta Investasi Batam Ditingkatkan Lagi

Baca juga: Tips Jitu Memulai Investasi Emas bagi Pemula, Modal Kecil tapi Menguntungkan

Justru menurut Robert Kiyosaki investasi terbaik saat ini adalah makanan.

Baginya makanan merupakan hal yang paling tepat disimpan untuk investasi, seiring dengan melonjaknya harga pangan dunia dan ancaman kekurangan pasokan pangan.

Ia pun memberikan contoh konkret seperti menimbun ikan tuna kaleng adalah investasi terbaik sekarang ini.

Hal ini dipicu kekhawatiran inflasi yang akan meroket yang membuat harga pangan melonjak drastis.

"Investasi makanan adalah yang paling tinggi, sebab masalah selanjutnya adalah kelaparan. Jadi kita perlu investasi untuk mencari solusi," beber Kiyosaki belum lama ini seperti dilansir Yahoo Finance, melalui kontan.co.id.

Sementara itu, Kiyosaki mengingatkan investasi emas, perak dan bitcoin bukanlah hal yang tepat saat ini.

Sebab saat kelaparan tiba, emas, perak dan bitcoin tidak bisa dimakan.

Sebaliknya kalau menimbun ikan kaleng tuna, kita bisa menyimpannya dalam waktu lebih lama.

Apalagi umur simpanan makanan kalengan ini sampai beberapa tahun.

Baca juga: Tips Aman Memilih Investasi Tepat Menurut OJK, Jangan Gampang Tertipu Investasi Bodong

Baca juga: Amerika Serikat Lirik Kepulauan Riau, Jadi Penerima Hibah Investasi Program Compact-2 MCC

Harga kaleng tuna juga murah dan hanya perlu membutuhkan lemari pendingin untuk menyimpannya.

Maka saat inflasi mengangkat harga-harga makanan, kita tidak perlu panik dan membeli makanan dalam jumlah besar.

Atau malah kita tidak bisa menjangkau harga-harga makanan yang melonjak karena inflasi.

Kiyosaki sebelumnya menyebut memborong barang-barang rumah tangga sebagai investasi yang cerdik ketika harga melonjak, karena konsumen dapat membelinya sekarang dan menimbunnya daripada membayar jauh lebih banyak untuk itu di masa depan.

"Investasi terbaik mungkin stok produk yang akan selalu Anda gunakan seperti kertas toilet, kantong sampah, makanan kaleng, makanan beku," tweet-nya Maret lalu.

Guru keuangan pribadi tersebut telah membunyikan alarm pada harga aset, inflasi dan potensi resesi selama beberapa bulan.

Misalnya, dia memperingatkan gelembung bersejarah di seluruh saham, real estate, minyak dan komoditas pada bulan Maret.

Dia juga mengangkat prospek depresi ekonomi dan hiperinflasi.

Baca juga: Istri Oknum Polisi Perdaya 179 Orang, Raup Rp 4 Miliar dari Investasi Bodong

Baca juga: Tiap Hari Mati Lampu di Batam, Pengusaha Cemas Bakal Ganggu Iklim Investasi

"Semuanya gelembung berubah menjadi segalanya bangkrut," tweet-nya pada bulan April setelah saham mulai turun.

Indeks acuan S&P 500 sekarang turun 22 persen tahun ini, sedangkan indeks Nasdaq yang berbasis teknologi turun 31 persen.

Demikian pula harga bitcoin, cryptocurrency paling populer telah jatuh 52 persen sejak awal Januari.

Namun, Kiyosaki telah menggarisbawahi bahwa penurunan pasar memberi investor yang berani kesempatan untuk mendapatkan penawaran dan membangun kekayaan dari waktu ke waktu.

"Kecelakaan adalah waktu terbaik untuk menjadi kaya," cuitnya di bulan Mei.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved