Apakah Cacar Monyet Berbahaya? Terdeteksi 3.200 Kasus di 48 Negara, Indonesia Belum Ada Kasus
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku prihatin dengan wabah cacar monyet yang sudah semakin meluas saat ini hingga di 48 negara.
Terlebih, kepada kaum gay atau LGBT di seluruh dunia karena kasus ini paling banyak ditemukan dari pria yang berhubungan seks dengan pria.
"Jadi sangat penting bagi WHO dan semua negara dan semua pihak dan semua pemangku kepentingan di tingkat komunitas untuk memahami di mana risikonya, siapa yang mungkin berisiko sehingga orang dapat melindungi diri mereka sendiri."
"Ini adalah pesan yang ingin kami bagikan bahwa orang-orang dapat melindungi diri mereka sendiri. Jika Anda mengetahui risiko Anda sendiri, Anda dapat menurunkan risiko Anda sendiri," jelas Lewis.
(Tribunnews.com/Maliana/Rina Ayu)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Kasus Cacar Monyet Berbahaya? Sudah Terdeteksi 3.200 Kasus di 48 Negara, Indonesia Belum Ada