Apakah Cacar Monyet Berbahaya? Terdeteksi 3.200 Kasus di 48 Negara, Indonesia Belum Ada Kasus
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku prihatin dengan wabah cacar monyet yang sudah semakin meluas saat ini hingga di 48 negara.
Indonesia Belum Temukan Kasus Cacar Monyet
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril menegaskan, sampai saat ini belum ditemukan kasus mnkeypox atau cacar monyet di Indonesia.
"Untuk saat ini kasus monkeypox abelum ada cuma kemarin pernah ada dugaan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/6/2022).
Dirut RSPI Suliati Suroso ini menyatakan, pihaknya telah memeriksa PCR terhadap 9 kasus dugaan cacar monyet.
Namun tidak ada satupun yang menunjukan positif Monkeypox.
"Jadi ada 9 kasus yang dicurigai, tetapi semuanya bukan cacar monyet," kata Syahril.
Adapun kasus yang sempat ramai di Singkawang beberapa waktu lalu juga tidak terbukti Monkeypox.
"Yang sempat ramai kemarin di koran itu varisella," tutur dia.
Seberapa Bahaya Penyakit Cacar Monyet?
Menurut Kepala Sekretariat Cacar WHO, Dr Rosamund Lewis, risiko berbahaya dari penyakit cacar monyet masih sedang.
Tetapi, penyakit ini perlu diwaspadai karena tingkat penularannya yang terjadi di lokasi yang sebelumnya belum pernah melaporkan kasus ini.
"Kebanyakan orang yang menderita cacar monyet tidak menjadi sakit parah."
"Namun, WHO telah menggambarkan risikonya sebagai sedang karena monkeypox menyebar di lokasi yang belum pernah dilaporkan sebelumnya."
"Jadi pola penularan baru ini mengkhawatirkan dan bergerak cukup cepat," ujar Lewis, dikutip dari laman resmi WHO.
Oleh karena itu, Lewis mengimbau agar seluruh negara ikut memantau dan memahami risiko dari penyakit ini.