LINGGA TERKINI

Jumlah ODGJ Lingga Bertambah, Dinas Kesehatan Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengungkap penyebab kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melonjak.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Dinkes PPKB Lingga
Rapat koordinasi yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam penanggulangan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) belum lama ini. 

Selama ini, perawatan pasien ODGJ asal Tanjungpinang masih banyak yang dirujuk ke Pekanbaru, Provinsi Riau.

Hal ini tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Dinas Sosial Tanjungpinang sedikitnya telah mengirimkan 300 orang untuk mendapat perawatan.

Beberapa sudah ada yang kondisinya jauh lebih baik karena sudah dibantu oleh Pemko untuk pembiayaan dan pengobatan bagi ODGJ.

"Saya apresiasi, bahkan bersyukur di Tanjungpinang ada yayasan yang bisa membantu masyarakat, tidak hanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tapi juga yang ketergantungan narkoba. Kami berharap,ke depannya ada tempat lembaga pendidikan bagi orang-orang yang telah selesai di rehabilitasi. Hal ini, supaya ketika mereka kembali ke keluarga atau lingkungan masyarakat punya kepercayaan diri, punya nilai tambah, dan juga bisa berkarya,” ucap Rahma, Sabtu (21/5/2022).

Bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan, saat ini sudah bisa arahkan ke yayasan tersebut.

Baca juga: Jantung Berdebar Mimpi Buruk Dikejar ODGJ, Ternyata Ini 4 Maknanya

Baca juga: Kisah Polisi, Aiptu Sunyato Anak Buah Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mandikan ODGJ

Yayasan ini selain membantu warga khusus, juga dapat mengurangi persoalan ODGJ di Tanjungpinang.

Sementara Pembina Yayasan Eka Kapti Abhipraya, Kolonel dr Syaiful, Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa) Rumah Sakit AL Tanjungpinang menyampaikan, jika yayasan ini memang sudah lama ingin diwujudkan untuk bisa membantu masyarakat Tanjungpinang, khususnya yang membutuhkan.

Diketahui sejak tahun 2003 sejak ia bertugas di Tanjungpinang, dirinya aktif sebagai dokter jiwa, namun tidak punya tempat perawatan.

Sehingga pasien Tanjungpinang harus dirawat di tempat paling dekat yakni di Pekanbaru, Riau.

"Maka kami niat membangun yayasan ini. Alhamdulillah lebih kurang tiga tahun berjuang dan dibantu pihak pemerintah akhirnya yayasan ini terwujud. Sesuai namanya menyatukan tekad untuk menjawab harapan. Harapan kita semua," kata Syaiful.

Syaiful juga memberikan pandangan luas mengenai apa itu ODGJ.

Ia berkata, ODGJ itu adalah saudara, yang dalam artian mereka juga manusia yang harus di manusiakan.

"Langkah awal kita dalam membantu dan bekerja sama dengan Pemko, khususnya memberikan perawatan bagi masyarakat Tanjungpinang yang membutuhkan layanan mental," tukasnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda/Rahma Tika)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved