ANAMBAS TERKINI

Nelayan Anambas Temukan 36 Paket Mengandung Kokain dan Benzodiazepin di Pantai

Polres Anambas kini mengamankan 36 paket mengandung kokain dan benzodiazepin yang ditemukan oleh seorang nelayan di Pantai Tunjuk Pulau Jemaja.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Polsek Jemaja
Penemuan pertama paket diduga narkoba yang mengandung kokain dan benzodiazepin oleh pihak TNI dan Polisi bersama warga Desa Landak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (1/7/2022). Terdapat 36 paket yang ditemukan di sekitar Pantai Tunjuk, Pulau Jemaja, Anambas itu. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Seorang nelayan Desa Landak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Rusdikun tak menyangka jika benda mencurigakan yang ia temukan membuat geger.

Bagaimana tidak, benda yang terbungkus kantong plastik hitam serta ditemukan nelayan Anambas pada Jumat (1/7/2022) sekira pukul 06.30 WIB itu mengandung kokain dan benzodiazepin.

Nelayan Anambas itu menemukan benda mencurigakan terbungkus plastik hitam saat mencari barang bekas di sekitar bibir Pantai Tunjuk, Pulau Jemaja.

Benda mengandung kokain dan benzodiazepin ini dipertegas dengan hasil pemeriksaan drug abuse test oleh Polsek Jemaja.

Benzodiassepin merupakan obat yang digunakan untuk membantu menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot.

Obat ini biasa diberikan oleh dokter dengan resep bagi mereka yang mengalami masalah mental atau psikis.

Sayangnya, obat resep ini seringkali disalahgunakan untuk tujuan rekreasi.

Rusdikun awalnya tak berani mengangkat paket itu sendirian.

Baca juga: Siapa Joice Challista? DJ dan Mantan Model yang Diciduk Polisi Karena Kasus Narkoba

Baca juga: 5 Nominasi yang Diraih Amanda Manopo, Sempat Menang Diajang Internasional

Paket mencurigakan ternyata mengandung kokain dan benzodiazepin
Penemuan pertama paket diduga narkoba yang mengandung kokain dan benzodiazepin oleh pihak TNI dan Polisi bersama warga Desa Landak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (1/7/2022). Terdapat 36 paket yang ditemukan di sekitar Pantai Tunjuk, Pulau Jemaja, Anambas itu.

Ia kemudian mengajak Ketua RT 001, Samsul Bahri yang kebetulan berada tak jauh dengannya untuk mengangka benda tersebut ke jembatan.

Setelah dipindahkan ke atas jembatan, Samsul Bahri menghubungi Babinsa Koramil 04/Letung Serda Dwi Yugo.

"Iya benar saya dihubungi pak Samsul Bahri, setelah menyaksikan benda itu, saya juga lansung menghubungi Briptu Candra Fajar Banit Reskrim Polsek Jemaja," ucap Babinsa Koramil 04/Letung Serda Dwi Yugo, Sabtu (2/7/2022).

Ia menambahkan, warga membuka sedikit bungkusan plastik besar itu karena penasaran didampingi kepala dusun setempat.

Hingga Kanit Reskrim Polsek Jemaja didampingi personel lainnya datang ke lokasi dan mengamankan paket diduga narkoba itu ke Polsek Jemaja.

Penemuan pertama, benda diduga narkotika itu berjumlah 25 paket.

Penyisiran kembali dilakukan pukul 13.00 WIB dan ditemukan 9 paket, lalu pukul 15.00 WIB kembali ditemukan 2 paket.

"Total jumlah paket diduga narkoba jenis cocain dan benzodiazepin tersebut sebanyak 36 paket," paparnya.

Adapun benda tak bertuan itu, diperkirakan memiliki berat satu kilogram per paketnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, barang haram itu kini telah dibawa ke Polres Anambas untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Apa itu Benzodiazepin?

Benzo merupakan istilah yang merujuk pada obat benzodiazepin, yakni sejenis obat penenang.

Merek benzo yang cukup populer adalah Xanax (Alprazolam) dan Valium (Diazepam).

Kedua obat ini paling sering diresepkan di Amerika Serikat.

Dokter meresepkan benzodiazepin untuk kondisi medis yang sah seperti:

  • Gelisah
  • Insomnia
  • Kecanduan alkohol
  • Kontrol kejang
  • Relaksasi otot
  • Diberikan sebelum anestesi, sebelum operasi

Benzodiazepin bekerja pada sistem saraf pusat, menghasilkan sedasi dan relaksasi otot, dan menurunkan tingkat kecemasan.

Namun ketika orang mengonsumsi obat ini tanpa resep dan menggunakannya untuk efek penenang, penggunaannya berubah menjadi penyalahgunaan.

Dari 2.000 lebih jenis obat benzodiazepine, hanya sekitar 15 jenis yang disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Temuan paket mengandung kokain dan benzodiazepin
Penemuan paket diduga narkoba yang mengandung kokain dan benzodiazepin oleh pihak TNI dan Polisi bersama warga Desa Landak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (1/7/2022). Terdapat 36 paket yang ditemukan di sekitar Pantai Tunjuk, Pulau Jemaja, Anambas itu.

KERAP Disalahgunakan

Benzodiazepin sayangnya sering disalahgunakan.

Penyalahgunaan ini sebagian terkait dengan efek racun yang mereka hasilkan dan juga ketersediaannya yang luas.

Benzodiazepin dapat disalahgunakan secara kronis atau, seperti yang terlihat lebih umum di bagian gawat darurat rumah sakit, secara sengaja atau tidak sengaja dikonsumsi dalam keadaan overdosis.

Kematian dan penyakit serius jarang terjadi akibat penyalahgunaan benzodiazepin.

Namun, obat-obatan tersebut sering kali dikonsumsi dengan alkohol atau obat lain.

Kombinasi benzodiazepin dan alkohol bisa berbahaya dan bahkan mematikan.

Penyebab Penyalahgunaan Benzodiazepine

Meskipun beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi kecanduan obat, ada sedikit keraguan bahwa faktor lingkungan juga memainkan peran yang signifikan.

Beberapa pengaruh lingkungan yang lebih umum adalah status sosial ekonomi rendah, pengangguran, dan tekanan teman sebaya.

Gejala Penyalahgunaan Benzodiazepine

Pada dosis normal atau teratur, benzodiazepin meredakan kecemasan dan insomnia.

Mereka biasanya ditoleransi dengan baik.

Baca juga: Hasil Ungkap Bea Cukai Batam 2021, Temukan Kokain Hingga Termbakau Gorila

Baca juga: Pakai Kokain di Apartemen, Pemain Film Air Terjun Pengantin Nanie Darham Disergap Polisi

Terkadang, orang yang memakai benzodiazepin mungkin merasa mengantuk atau pusing.

Efek samping ini bisa lebih terasa dengan peningkatan dosis.

Dosis tinggi benzodiazepin dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius.

Tanda dan gejala toksisitas atau overdosis akut termasuk:

  • Kantuk
  • Kebingungan
  • Pusing
  • Penglihatan kabur
  • Lemah
  • Ucapan cadel
  • Kurang koordinasi
  • Sulit bernafas
  • Koma

Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba kronis bisa sangat tidak spesifik dan mencakup perubahan penampilan dan perilaku yang memengaruhi hubungan dan prestasi kerja.

Penyalahgunaan benzodiazepin kronis dapat menyebabkan gejala yang meniru banyak indikasi penggunaan di awal, seperti:

  • Gelisah
  • Insomnia
  • Anoreksia
  • Sakit kepala
  • Kelemahan

Meskipun banyak kegunaannya yang bermanfaat, benzodiazepin dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.

Ketergantungan dapat menyebabkan kejang jika dihentikan secara tiba-tiba.

Gejala putus zat bisa sulit dibedakan dari kecemasan.

Kompas.com melansir WebMD melaporkan jika gejala biasanya berkembang mulai dari 3-4 hari setelah penggunaan terakhir hingga dua minggu.

Meskipun gejala dapat muncul lebih awal dengan varietas yang bekerja lebih pendek.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak) (Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Sebagian artikel bersumber dari Kompas.com

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved