BINTAN TERKINI
Jalan di Bintan yang Rusak Gegara Hujan Deras Ini Mulai Dapat Perbaikan
Jalan di Bintan ini sebelumnya sempat rusak untuk kesekian kalinya. Pemkab Bintan bersama Pemprov Kepri mulai memperbaiki jalan yang amblas itu.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Nanti bakal di buat gorong-gorong dan jalan disana akan diaspal. Tapi sekarang masih tahap perbaikan dan pembuatan jalan sementara," ujarnya.
TERKENDALA Kewenangan
Jalan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini kembali rusak.
Baca juga: Warga Sungai Lumpur Lingga Terpaksa Iuran Perbaiki Jalan Rusak, Ini Penyebabnya
Baca juga: Besok Presiden Jokowi ke Bintan, Jalan Rusak Diperbaiki hingga Pemprov Pasang Spanduk
Jalan di Bintan yang rusak itu yang menghubungkan wilayah Gesek Kecamatan Toapaya menuju Batu 18 arah Kijang, Kecamatan Bintan Timur di kawasan Tirta Madu.
Hujan deras berkepanjangan diketahui menjadi sebab jalan di Bintan yang rusak itu.
Kondisi ini sebelumnya juga rusak pada awal tahun 2021, lagi-lagi gara-gara hujan lebat.
Seorang warga Km 18 Bintan Izal yang melintas dilokasi menuturkan, bahwa jalan rusak di sana saat ini kondisinya sangat memperhatikan.
Ini karena lalu lintas dari Batu 18 Arah Kijang, Kecamatan Bintan Timur menuju Jalan Gesek Kecamatan Toapaya terancam putus.
"Soalnya bagian tengah jalan amblas akibat terbawa arus. Kondisi jalan hanya tersisa setapak saja untuk dilewati di bagian sebelah kiri," ucapnya, Kamis (30/6/2022).
Kondisi jalan setapak yang ia maksud hanya ditopang dari batang kayu.
Butuh ekstra hati-hati untuk melewati jalan ini.
"Jalannya rusak parah apalagi sekarang musim hujan dan rawan ambruk," jelasnya.
Baca juga: Video Guru Dibentak-bentak Perangkat Desa Viral, Didatangi karena Posting Jalan Rusak ke Facebook
Baca juga: Banyak Jalan Rusak, Warga Minta Akses Jalan di Kecamatan Singkep Barat Lingga segera Diperbaiki
Izal juga menjelaskan, kondisi jalan yang rusak ini sudah terjadi sejak tahun lalu saat musim penghujan.
Dimana saat itu masih setengah jalan yang amblas.
Namun, setelah dua tahun berlangsung, kini amblas lagi hampir 80 persen akibat hujan berkepanjangan.