BINTAN TERKINI
MUSIM Durian di Bintan, Pedagang Bisa Jual 200 Kg Sehari, Cek Daftar Harganya
Beraneka jenis durian ditawarkan di Pulau Bintan selama musim durian yang sudah tiba sejak Mei 2022. Penasaran berapa harga per kilogram nya?
Penulis: Alfandi Simamora |
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Musim durian sudah tiba di Bintan. Sejumlah pedagang durian mulai menjajakan dagangannya di pinggir Jalan Gesek Km 21 Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Minggu (3/7/2022).
Para pedagang ini sudah mulai berjualan durian saat musim durian tiba di Pulau Bintan sejak pertengahan Mei 2022 hingga saat ini.
Saat ini tak sulit ntuk mencari buah yang memiliki aroma khas ini.
Sebab, sejumlah lokasi mulai dijadikan lapak penjual durian.
Salah satunya di pinggir jalan depan Gunung Bintan, dan di pinggir-pinggir jalan Gesek Km 21 Desa Toapaya.
Durian yang dijajakan di kios-kios pinggir Jalan Gesek Km 21 Desa Toapaya selalu ramai pembeli.
Rata-rata pembeli merupakan pengendara yang melintas di sana.
Baik itu yang datang dari arah Tanjugpinang menuju Kecamatan Gunung Kijang dan sebaliknya.
Baca juga: Bidik 5.000 Wisman per Bulan, BRC Gandeng Resorts World Cruises Singapura
Baca juga: Bantu Sebarkan Info dari Pemerintah, 18 Kelurahan di Tanjungpinang Bentuk KIM
Salah satu pengunjung yang sedang menikmati durian bersama keluarganya, Ricky menuturkan, dirinya sengaja membeli durian langsung di pinggir Jalan Gesek Km 21 Desa Toapaya lantaran suasananya langsung di Bintan.
"Jadi tadi pagi kami ketika ke Trikora sudah lihat ada jual durian di sini. Setelah pulang dari Trikora kami berencana sempatkan langsung makan durian di sini. Setelah itu balik ke Tanjungpinang," ucapnya.
Menurutnya, durian Bintan memang sangat enak untuk dinikmati. Rasanya juga bervariasi, ada yang manis, legit, pait dan lainnya.
"Jadi tergantung keinginan kita mau yang mana. Soalnya banyak macam jenis durian khas Bintan," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, durian yang dijual di sini langsung dari kebun-kebun dari daerah Cikolek, Gesek dan Gunung Bintan.
"Harganya pun relatif terjangkau dan rasanya enak. Kebetulan juga kami melintas disini, sekalian saja saya beli dan makan di sini," tuturnya.
Sementara itu salah satu pedagang durian di pinggir Jalan Gesek Km 21 Desa Toapaya Sugianto menuturkan, sejak panen durian memasuki bulan Mei kemarin, hingga saat ini durian asli Bintan yang dijajakannya sudah sangat laris diserbu pembeli.
"Khususnya sejumlah warga dan pengendara yang melintas di jalan pinggir Jalan Gesek Km 21 Desa Toapaya," ujarnya, Minggu (03/7/2022).
Ia pun mengaku, bahwa durian yang dijualnya memang asli hasil panen dari kebun warga yang berada, Cikolek, Gesek, Desa Toapaya.
Adapun jenis durian asli khas Bintan yang biasa dijual olehnya yaitu durian udang merah, musangking, tembaga, pisang mas dan lainnya.
"Tapi yang paling banyak dicari dan enak itu durian musangking dan udang merah. Rasanya enak dan khas sekali dari durian lainnya," terangnya.
Mengenai harga, masing-masing durian ditawarkan dengan harga bervariasi.
dari Rp 60 ribu sampai Rp 300 ribu per kilogramnya.
Seperti durian tembaga harganya Rp 60 ribu per kilogram, durian udang merah biasa Rp 180 ribu kilogram.
Sedangkan udang merah jenis 101 Rp 250 ribu per kilogram.
Selanjutnya, durian jenis musangking Rp 300 ribu per kilogram, orange Rp 225 ribu per kilogram.
"Ada juga durian jenis pisang mas Rp 90 ribu per kilogram, dan durian duri hitam Rp 70 perkilogram," jelasnya.
Ia pun mengakui, sudah mulai berjualan durian dari tanggal 28 Mei 2022 lalu hingga saat ini.
Durian yang dijual olehnya bisa mencapai 200 kilogram per hari.
"Tiap hari saya bisa jual sampai 200 kilogram. Seperti hari ini di akhir pekan sudah habis. Padahal baru jam 15:30 WIB," jelas pria yang sudah berjualan dari tahun 2000 ini.
Ia juga menambahkan, untuk pembeli durian rata-rata warga sekitar dan pengunjung yang melintas di jalan Gesek menuju kawal dan sebaliknya.
Ada juga yang datang dari Tanjungpinang hanya untuk makan durian langsung kemari.
"Tapi kalau sabtu-minggu biasanya ada dari Batam yang kebetulan melintas disini saat ingin berlibur ke wisata Trikora," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)