VIRAL Kakek 103 Tahun Beli Pajero Sport Tunai, Bawa Uang Pakai Karung Beras

Kakek 103 tahun yang akrab disapa Mbah Kerto ini viral setelah membeli Pajero Sport secara tunai, sambil membawa uang tunai menggunakan karung beras.

TribunBatam.id/Kompas.com/Miftahul Huda
Mbah Kerto, kakek berusia 103 tahun asal Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, saat saat melihat tanaman kentangnya, Jumat (1/7/2022). Ia viral di media sosial setelah membeli Mitsubishi Pajero Sport secara tunai dengan membawa uang menggunakan karung beras. 

TRIBUNBATAM.id - Nama Mbah Kerto menjadi viral di sosial media.

Tepatnya setelah Mbah Kerto yang berusia 103 tahun itu membeli Mitsubishi Pajero Sport secara kontan hingga viral di medsos.

Uang ratusan juta Rupiah yang dibawa Mbah Kerto pun menjadi perhatian hingga viral di medsos.

Sebab ia membawanya menggunakan karung beras.

Warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur ini berseloroh ketika ditanya alasannya membawa uang ratusan juta Rupiah menggunakan karung beras untuk membeli mobil mewah itu.

Kakek yang memiliki ladang seluas 30 Hektare menyebut jika uang sebanyak itu tak akan muat bila dimasukkan dompet, hingga akhirnya ia membawanya memakai karung.

Baca juga: Pegawai Pemko Tanjungpinang Viral, Panik Leher Memerah, Ujungnya Minta Maaf

Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Pajero Maut BP 1125 SS Tersangka, Berikut Kondisinya!

Mbah Kerto Kakek 103 Tahun Viral
Kakek berusia 103 tahun yang akrab disapa Mbah Kerto. Warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini membeli mobil Mitsubishi Pajero Sport tunai sambil membawa uang menggunakan karung beras, Jumat (1/7/2022).

"Itu uangnya 10 kilogram lebih, kalau dimasukkan dompet ya enggak cukup,” ujarnya, Jumat (1/7/2022).

Mbah Kerto menjadi orang tertua di desanya.

Meski telah berusia senja, ia masih giat berladang.

Ladang seluas 30 Hektare itu ia tanami kentang, bawang merah, dan kol.

Dari hasil panen 6 Hektare saja misalnya, Mbah Kerto bisa memanen 150 ton kentang, yang jika dirupiahkan nilainya bisa mencapai Rp 1,3 Miliar.

Mobil Pajero Sport yang dibeli Mbah Kerto secara kontan itu bukan mobil pertama yang ia miliki.

Justru mobil itu menambah deretan koleksi kendaraannya.

Ia kini memiliki dua unit mobil mewah, tiga truk dan tiga mobil bak terbuka.

Ketekunan Mbah Kerto dalam dunia pertanian dan perdagangan ternyata terinspirasi dari sang ayah.

Namun, kesuksesannya sekarang tak datang secara instan.

Ia membangun usahanya dari nol.

Ia pun selama tujuh tahun harus menjalani tirakat.

Baca juga: Viral Polwan di Jambi Gerebek Brigpol IP Suaminya Selingkuh dengan Make Up Artist

Baca juga: Sosok Sri Rahayu, Ibu Guru yang Viral Setelah Ungkap Sikap Mantan Muridnya, Hanya Bisa Ambil Hikmah

Kala itu, Mbah Kerto bersumpah kepada dirinya sendiri akan tidur di luar rumah sampai dia bisa menyamai harta ayah dan saudara-saudaranya.

Padahal, suhu di Ranupane sangat dingin.

"Dua tahun saya tidur di luar karena saya sudah sumpah kepada diri saya sendiri akan tidur di luar sampai diberikan kesuksesan," ucapnya.

Niatnya itu akhirnya membuahkan hasil.

Sejak tahun 1983 kesuksesan mendatanginya.

Waktu itu, saat panen kentang pertamanya, hasil panen dibagikan kepada warga dalam bentuk uang koin sebanyak 70 kilogram.

Mbah Kerto menuturkan, dari bersedekah itu, kesuksesan demi kesuksesan mulai dicapainya.

Dari yang awalnya hanya memiliki ladang sempit, kini dia mempunyai ladang seluas puluhan Hektare.

Walau telah menjadi miliarder, kebiasaan Mbah Kerto bersedekah tak dilupakan.

"Saya itu dari dulu suka bersedekah, kalau ada tamu itu wajib kasih makan, mau berapa ratus tamunya ya wajib beri makan," ungkapnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Miftahul Huda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved