BATAM TERKINI
PPDB Batam Bikin Cemas Orangtua di Sagulung Setelah Tahu Anak Tak Tertampung
Orangtua di Kecamatan Sagulung cemas setelah tahu anak mereka peserta PPDB Batam tak tertampung pada SMAN tujuan.
Ia mendatangi SMAN 5 Batam.
Meski tidak ada hubungannya secara struktural pemerintah, karena kewenangan SMA/sederajat berada di Provinsi Kepri, Tumbur mengatakan kehadirannya ke SMAN bukan mengatas namakan DPRD Batam.
"Yang jelas saya ini wakil rakyat, digaji oleh rakyat. Saya hanya menemui maayarakat Kota Batam, ya kita tidak ingin ada anak seumuran sekolah yang tidak sekolah di Kota Batam ini," kata Tumbur Hutasoit.
Tumbur mengatakan sejak dimulainya Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dirinya sudah berkeliling ke sejumlah sekolah.
Khususnya yang ada di Batuaji dan Sagulung.
"Sebenarnya Sagulung ini bukan daerah pemilihan saya, tetapi kita semua bersaudara. Prihatin juga mendengar orangtua anaknya tidak sekolah," sebutnya.
Dia juga mengatakan dari empat SMAN di Kecamatan Sagulung Batam, dirinya telah mendatangi SMAN 19, SMAN 17 dan SMAN 5 Batam.
Dia mengatakan hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah.
"Ini hari kedua orangtua datang ke sekolah. Bisa kita bayangkan berapa tenaga, biaya yang mereka habiskan. Ayo Dinas Pendidikan Provinsi, dan Gubernur Kepri, jangan sampai mereka menghabiskan tenaga dan waktu menunggu di sekolah. Kasihan orangtua calon pelajar ini," tegas Tumbur.
Baca juga: Anak tak Lolos PPDB, Sejumlah Orangtua Datangi SMA Negeri 3 Batam
Sementara di tempat terpisah Kepala SMAN 5 Batam, Bungasia mengatakan, untuk tahun ajaran 2022/2023, sekolah yang ia pimpin membuka pendaftaran sebanyak 288 pelajar untuk mengisi delapan ruang belajar.
Sementara yang masuk dalam system pendaftaran yang memilih SMAN 5 sebagai pilihan pertama sebanyak 1.005 orang.
"Jadi cukup banyak, sebagain dari yang daftar sudah masuk di SMAN lainnya," ungkap Bungasia.
Ia menambahkan, jumlah calon peserta didik yang belum tertampung sedikitnya masih berjumlah ratusan peserta.
"Jumlah pastinya kita belum tahu, jadi kita akan mendata kembali bagi yang belum masuk," ujarnya.
Meski akan mendata ulang, ia menegaskan jika SMAN 5 Batam tidak bisa menampung seluruh calon peserta didik yang sebelumnya mendaftar.
"Yang jelas kami data dulu. Selanjutnya akan kami sampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri," ucap Bungasia.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam