LINGGA TERKINI
Pengrajin Tudung Manto Lingga Keteteran Kerjakan Pesanan
Ketua Dekranasda Maratusholiha sebut,Lingga masih kekurangan pengrajin tudung manto padahal pesanan banyak. Pengrajin masih keteteran kerjakan pesanan
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Tudung manto sebagai khazanah Melayu Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai banyak diminati masyarakat.
Tudung manto adalah kain yang digunakan sebagai penutup kepala bagi kaum wanita di Lingga.
Kini berbagai daerah mulai memesan tudung manto.
Namun kendalanya, saat ini Lingga masih kekurangan pengrajin tudung manto.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar saat ditemui TribunBatam.id di ruangannya, Senin (4/7/2022).
"Mereka (pengrajin-red) masih keteteran dengan pemesanan-pemesanan yang masuk," ujar istri Bupati Lingga ini.
Baca juga: Lestarikan Warisan Kerajinan Tudung Manto, Pemkab Lingga Cetak Para Pengrajin
Ia menyebut, dari satu orang pengrajin bisa masuk pemesanan hingga 20 lembar tudung manto.
Sementara, jumlah pengrajin yang ada saat ini hanya sekira 18 hingga 20 orang.
"Semuanya ada 30 pengrajin, tapi banyak yang sudah berumur dan penglihatannya kurang," kata Maratusholiha.
Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, waktu untuk mengerjakan pesanan tudung manto itu bisa lebih lama.
Untuk ke depan, Maratusholiha berharap Pemerintah Daerah (Pemda) akan menambah pengrajin baru melalui pelatihan.

"Insya Allah di tahun ini kita akan tambah pengrajin lagi," ungkapnya.
Ia melanjutkan, pemesanan tudung manto tidak hanya di dalam daerah, bahkan sampai mancanegara.
"Bahkan ada yang sampai ke Dubai, luar biasa pemesanan tudung manto ini. Yang saat ini siap di Dekranasda hanya tiga lembar," ungkapnya lagi.
Sementara mengenai bahan pembuatan tudung manto, Maratusholiha mengaku tidak mempersoalkan lagi mengenai hal itu.