BERITA SRI LANKA
Sri Lanka Bangkrut, Presiden Gotabaya Kabur, Perdana Menteri Siap Mundur
Pengumuman Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bersedia mundur dari jabatannya setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan kediamannya
TRIBUNBATAM.id - Krisis ekonomi parah sedang terjadi di negara Sri Lanka.
Sri Lanka yang berpenduduk 22 juta orang itu tengah berjuang di bawah kekurangan devisa yang parah.
Krisis ekonomi parah di Sri Lanka ini berdampak pada pembatasan impor bahan bakar, makanan dan obat-obatan, yang menjerumuskannya ke dalam krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada 1948.
Negara bahkan sempat meminta warga Sri Lanka yang berada di perantauan untuk mengirimkan uang untuk membeli makanan.
Pemerintah di negara Asia Selatan itu mengumumkan gagal membayar utang luar negeri hingga Rp 723 triliun atau 51 dollar AS.
Aksi demonstran yang turun ke jalan tak terhindarkan.
Banyak yang menyalahkan kemunduran negara ini pada Presiden Gotabaya Rajapaksa.
Yang terbaru, Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bersedia mengundurkan diri untuk memberi jalan bagi pemerintah mencapai persatuan baru.
Baca juga: Amerika Serikat Umumkan Tambah Bantuan 20 Juta Dolar AS Bantu Krisis Ekonomi Sri Lanka
Ia disampaikan oleh Kantor Perdana Menteri Sri Lanka pada Sabtu (9/7/2022), setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa meninggalkan kediaman resminya ketika diserbu oleh pengunjuk rasa.
"Untuk memastikan keselamatan warga, dia setuju dengan rekomendasi para pemimpin partai oposisi (untuk mundur", kata Kantor Wickremesinghe, dikutip dari Kompas.com melalui AFP.
Secara terpisah, ribuan pengunjuk rasa di ibu kota Sri Lanka, Colombo, dilaporkan telah menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu.
Insiden ini terjadi dalam salah satu demonstransi anti-pemerintah terbesar di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut.
Dikutip dari Reuters, rekaman video dari saluran berita TV lokal NewsFirst menunjukkan beberapa pengunjuk rasa, dengan memegang bendera dan helm Sri Lanka, terlihat masuk ke kediaman Presiden Sri Lanka.
Dua sumber Kementerian Pertahanan Sri Lanka mengatakan Presiden Gotabaya Rajapaksa telah dipindahkan dari kediaman pada Jumat (8/7/2022), untuk keselamatannya menjelang rapat umum yang direncanakan diadakan pada akhir pekan ini.
Siaran langsung Facebook dari dalam rumah Presiden menunjukkan ratusan pengunjuk rasa, beberapa membawa bendera, berkemas ke kamar dan koridor, meneriakkan slogan menentang Rajapaksa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Nasib-Sri-Lanka-dihantam-krisis-ekonomi-hebat.jpg)