BERITA SRI LANKA
Sri Lanka Bangkrut, Presiden Gotabaya Kabur, Perdana Menteri Siap Mundur
Pengumuman Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bersedia mundur dari jabatannya setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan kediamannya
Tercatat harga solar dinaikkan sebanyak 15 persen menjadi 460 Rupee.
Sementara untuk harga bensin naik 22 persen 550 Rupee.
Kenaikan ini bukanlah kali pertama yang dialami Sri Lanka.
Baca juga: KKP Periksa dan Awasi Rig Berbendera Sri Lanka di Perairan Batu Ampar Batam
Sebelumnya pemerintah telah lebih dulu menaikan harga BBM jenis diesel sebanyak empat kali lipat dan harga bensin sudah naik tiga kali dari harga tahun lalu.
Apabila rencana kerjasama ini disetujui oleh Rusia dan Qatar, maka nantinya Sri Lanka akan langsung menugaskan Ceylon Petroleum Corporation untuk menampung impor energi dari kedua negara tersebut.
Lebih lanjut angka inflasi Sri Lanka pada akhir Mei lalu telah tembus mencapai 45,3 persen.
Sementara ekonom swasta menempatkan pendapatannya sebanyak 128 persen.
Dengan angka tersebut tentunya menambah beban inflasi di Sri Lanka.
Hingga pihaknya menjadi negara yang mengalami inflasi tertinggi kedua di dunia setelah Zimbabwe.
Kondisi memprihatinkan inilah yang kemudian membuat Deputi Asisten Menteri Keuangan AS berkomitmen untuk menyuntikan 158,75 juta dolar AS dalam pembiayaan baru bagi warga Sri Lanka selama dua minggu kedepan.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Nasib-Sri-Lanka-dihantam-krisis-ekonomi-hebat.jpg)