PARIWISATA KEPRI AMAN
Wisata Natuna, Menikmati Indahnya Wisata Hutan Mangrove Pering, Bisa Lihat Sunset
Satu destinasi wisata Natuna yang cukup menarik yakni Wisata Mangrove Pering di Kelurahan Bandarsyah. Di sini pengunjung bisa tangkap momen sunset
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Berbicara mengenai wisata Natuna, tentu tidak lepas dari keindahan alamnya.
Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan daerah terdepan yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara jiran.
Meski termasuk daerah perbatasan, Natuna juga terkenal dengan keindahan alamnya yang cukup beragam.
Banyak destinasi wisata Natuna yang bisa menjadi referensi Anda saat berkunjung ke tempat ini. Di antaranya wisata pantai, wisata batu, wisata air terjun, wisata gunung, wisata mangrove wisata kuliner bahkan budaya.
Satu destinasi wisata yang cukup menarik yakni Wisata Mangrove Pering. Tempat wisata di Natuna ini berlokasi di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Wisata Mangrove Pering ini merupakan wisata mangrove terluas di Provinsi Kepri yang baru diresmikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna pada Jumat, 11 Maret 2022 lalu.
Baca juga: Natuna Punya Wisata Mangrove Terluas se-Kepri, Ramai Pengunjung saat Akhir Pekan
Dinobatkan sebagai wisata mangrove terluas di Kepri ini bukan tanpa sebab. Pasalnya Mangrove Pering memiliki pelantar sepanjang 1.015 meter dengan lebar dua meter yang membentuk huruf Y atau bercabang tiga.
Di sisi kiri dan kanan pelantar terdapat hutan mangrove dan juga muara laut Penagi.
Dengan panjang pelantar mencapai satu kilometer itu, pengunjung disuguhkan berbagai pemandangan.

Pemandangan utamanya adalah hutan mangrove yang masih sangat terawat keasriannya.
Akar pohon bakau di sana juga menjadi nilai tambah potret keindahan alamnya.
Pengunjung juga dapat melihat muara sungai yang terhubung langsung ke laut Penagi,
Selain itu sunset atau pemandangan matahari terbenam juga bisa dilihat dari lokasi ini.
Sehingga para wisatawan biasanya tidak melewatkan kesempatan untuk mengambil momen foto di lokasi wisata mangrove ini.
Biasanya, kebanyakan wisatawan yang datang mengabadikan momen berfoto mereka tepat di pintu masuk pelantar.
Sebab di sana terdapat gerbang yang terbuat dari kayu, dan spanduk ukuran 30 centimeter kali 30 centimeter berwarna hijau bertuliskan Selamat Datang di Wisata Mangrove Pering.
Baca juga: Indahnya Pulau Akar di Natuna, Ada Bebatuan Unik, Kadispar Kepri Dorong Promosi di Media
Selain itu, pengunjung juga kerap berfoto tepat di pertigaan pelantar.
Sebab di sana juga terdapat semacam background foto yang disediakan khusus untuk pengunjung.
Untuk masuk ke dalam Mangrove Pering, wisatawan hanya dikenakan biaya parkir kendaraan bermotor.
Dengan ketentuan Rp 2 ribu untuk roda dua dan Rp 5 ribu untuk roda 4.
Sementara untuk pengunjung tidak dikenakan biaya masuk.
Meski terbilang baru, di pintu masuk pelantar atau tempat parkir Mangrove Pering terdapat sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Bahkan di sana juga terdapat makanan khas Natuna berupa Kernas yang terbuat dari sagu dan ikan tongkol.
Diketahui wisata Mangrove Pering ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata yang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna dengan anggaran Rp2,2 miliar, termasuk pembukaan jalan dan pembuatan pelantar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira mengatakan, daerah Natuna juga memiliki banyak destinasi wisata. Termasuk wisata mangrovenya.
Bukan hanya menikmati suasana alami dari mangrove, pengunjung juga dimanjakan dengan sunset pada sore hari.
"Jadi lengkap yang didapat para pengunjung, menikmati mangrove, dan bisa juga melihat sunsetnya," ucapnya.
Baca juga: Pantai Tanjung Teluk Selahang Natuna Ramai Pengunjung Saat Hari Libur
Akses ke Lokasi
Wisata Mangrove Pering berada di Ibu Kota Kabupaten Natuna, tepatnya di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Lokasinya tidak begitu jauh dari Bandara Raden Sadjad (RSA) Kota Ranai, hanya berjarak kurang lebih 5 kilometer.
Untuk sampai ke sana, Anda bisa menggunakan akses kendaraan bermotor roda dua dan empat.
Jika bergerak dari Bandara RSA Ranai, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Begitu pun jika ditempuh dari Pelabuhan Penagi.
Sementara dari Pelabuhan Selat Lampa, bisa memakan waktu 1,5 jam hingga 2 jam.
Bagi wisatawan dari Batam, Tanjungpinang, Bintan, jika hendak ke Mangrove Pering terlebih dahulu harus ke Natuna tepatnya di Kota Ranai.
Untuk sampai ke Natuna ada dua cara, yaitu menggunakan kapal laut atau pesawat terbang.
Jika via kapal laut bisa menggunakan kapal Roro Bahtera Nusantara 01 dari pelabuhan Roro Bintan, Sabuk dan Bukit Raya dari Pelabuhan Sri Bayintan Kijang.
Biaya perorang saat menggunakan kapal tersebut berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu yang ditempuh sekitar dua hari satu malam atau sekitar 30 jam.
Sementara untuk pesawat terbang hanya bisa diakses dari Bandara Hang Nadim Batam. Ongkosnya berkisar Rp 1,3 juta hingga Rp 3 juta perorang dengan waktu tempuh 1 jam 45 menit. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google